Hampir setiap orang di seputaran kehidupan kita sehari-hari pastinya sangat kenal, mengetahui apa itu yang namanya "sedotan plastik" terutama bila kita menikmati kuliner dalam hal ini menikmati minuman tatkala berada diluar rumah, ditempat-tempat umum seperti dilokasi wisata, pasar, perjalanan atau tempat umum lainnya.
 Di era yang semakin serba praktis, "sedotan plastik" ini biasa digunakan untuk memudahkan minuman langsung bisa dinikmati sambil duduk santai, sambil membaca, mengemudi kendaraan atau posisi bergerak sekaligus menikmati minuman kesukaan.
Untuk minuman yang dijual di toko-toko minimarket, supermarket atau toko-toko modern biasanya "sedotan plastik" sudah satu paket menempel di kotak minuman. Demikian halnya di rumah-rumah makan kelas elit atau di ruang makan hotel berbintang, setiap "sedotan plastik" disediakan terbungkus paten, sekali pakai, bersih dan higienis.
Lain halnya dengan "sedotan plastik" yang beredar atau sering disediakan/ digunakan warung-warung kecil, penjual minuman di tempat umum/keramaian, biasanya "sedotan plastik" yang harganya termurah itulah yang banyak ditemui.
Nah, jenis sedotan yang ini seringkali dipakai dan digunakan untuk meminum es teh, es jeruk, atau jenis minuman lainnya, baik minuman dalam gelas disedot sambil menikmati menu makanan atau minuman dituang dalam kantung plastik dilengkapi "sedotan plastik" sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Terhadap jenis "sedotan plastik" yang sering ditemui di tempat jual beli umum demikian agaknya kita perlu berhati-hati. Mengapa? Karena penulis pernah melihat langsung di sebuah warung makan pinggir jalan - betapa cerobohnya si penjual dengan hanya memasukkan sedotan-sedotan yang sudah dipakai itu dicelupkan dalam air bersamaan dengan cucian piring/mangkok/gelas -- kemudian ditempatkan lagi untuk dipergunakan para konsumen.
Kalau melihat cara pencucian piring, gelas, sendok dan mangkok masih bisa dipahami, mengingat sudah diasah/digosok memakai sabun kemudian dibilas. Sedangkan "sedotan plastik" Â hanya dicelupkan sepintas -- dan dikumpulkan lagi untuk dapat dipakai/digunakan oleh pembeli lain. Apakah hal ini bisa dianggap bersih?
Hal yang sama persis dikatakan teman dekat penulis yang bertempat tinggal di kawasan lokasi wisata bahwa di tempat-tempat keramaian -- hal seperti itu sudah banyak ditemui "sedotan plastik" dipakai berulang-ulang.
Pastinya pengalaman-pengalaman seperti penulis paparkan diatas tidaklah mengada-ada, tidak pula bermaksud menakut-nakuti karena tidak semua penjual makanan/minuman berbuat demikian. Mungkin hanya mereka yang belum pernah mengikuti sosialisasi pola hidup bersih dan sehat, atau kurang berwawasan tentang perlunya sajian makan-minum yang higienis.
 Setidaknya, kita perlu berhati-hati dalam menggunakan "sedotan plastik" terutama dalam membeli minuman di tempat-tempat umum. Bilamana perlu sebaiknya kita membawa sendiri (dari rumah) bekal minuman dan perlengkapan lain ketika bepergian untuk menjaga kesehatan. Karena segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh kita (makanan dan minuman) termasuk pirantinya perlu dijaga kebersihannya agar bebas kuman dan bakteri. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H