Mohon tunggu...
Listya Dwi Nindya
Listya Dwi Nindya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidroponik Kreatif Solusi Pemanfaatan Lahan Desa Nogosari Kecmatan Rambipuji

19 Agustus 2024   20:52 Diperbarui: 19 Agustus 2024   21:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Pindah Tanam Pakcoy Bidudaya Hidroponik/dokpri

Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 087 Bersama dengan Pemerintah Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji bekerja sama untuk menumbuhkan solusi kreatif pemanfaatan lahan dengan memberdayakan masyarakat melalui pertanian Sistem Hidroponik. Hal ini didasari oleh semangat pemerintah Desa Nogosari untuk menambah ide usaha untuk masyarakatnya yang notabene banyak memiliki lahan kosong yang belum dimanfaatkan.

Dalam prosesnya, Mahasiswa KKN Posko 087 bersama pemerintah desa membentuk 1 Kelompok berisi anggota pemerintahan Desa Nogosari sebagai Beta Tester Progam Ini. Selanjutnya kelompok tersebut akan didampingi Mahasiswa guna membuat 1 catatan siklus dalam pertanian Hidroponik. Setelah sistem penanganan telah terbentuk dengan seksama, Kelompok yang terdiri dari anggota pemerintahan desa tersebut akan memberikan edukasi kepada warga Desa Nogosari yang berminat dalam melakukan praktik pertanian Hidroponik.

Selain sesuai dengan tema besar KKN Kolaboratif yakni "Peran Mahasiswa dalam Ketahanan Pangan", progam ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Nogosari. Hal ini didasarkan pada sistem pertanian Hidroponik sendiri yang bersifat semi otomatis sehingga bisa menjadi usaha sampingan dan trend konsumsi makanan organik tanpa pupuk kimia kian banyak seiring dengan banyaknya pemikiran perawatan kesehatan tubuh melalui mengatur pola konsumsi

Penuangan Air pada Rockwool/dokpri
Penuangan Air pada Rockwool/dokpri

Sistem Pertanian Hidroponik memiliki kekurangan yakni butuh modal besar di awal, Namun setelah mengalami 1 kali masa panen, biaya produksi yang dibutuhkan sangat kecil. Kelebihan sistem ini adalah : tidak menggunakan Pupuk Kimia, Semi otomatis, Masa Panen Jelas dan tidak bergantung terhadap cuaca.

Prosesnya dilakukan dalam 22 Hari (bergantung terhadap jenis tanaman, pilihan mahasiswa kkn adalah menanam pakcoy). Dalam masa semai bibit, Para mahasiswa juga menyelesaikan proses pembuatan green house, sehingga bersamaan dengan bibit telah siap untuk pindah tanam, Green house juga telah siap untuk digunakan. Nutrisi yang digunakan dalam memenuhi asupan adalah AB Mix cair dengan takaran di sesuaikan PH air lokasi dan poin nutrisi kebutuhan tanaman melalui TDS meter. Dan masa HST ( Hari Setelah Tanam ) Pakcoy adalah 14 hari dan setelah itu langsung bisa di panen. Saat ini harga pakcoy hidroponik di pasaran mencapai Rp.15.000 per KG.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun