Program yang diusung oleh kelompok 21 yakni program Pembentukan DESTANA (Desa Tangguh Bencana). DESTANA merupakan program yang diprakasai oleh BNPB. Kegiatan atau program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan warga desa agar menambah pengetahuan dan keterampilan, guna menjadi masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap ancaman bencana. Program DESTANA menawarkan upaya peningkatan kemampuan yang diperlukan warga desa untuk dapat mengelola ancaman akibat bencana alam maupun bencana Non Alam yang mengakibatkan kerguian material, infrastruktur, ekonomi, psikologis, hingga korban jiwa.
Dalam keseharian banyak aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Â Tak jarang ketika melakukan aktivitasnya beberapa orang mengalami kendala bahkan kecelakaan. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh masyrakat untuk pertolongan pada kecelakaan dalam berkativitas. Namun, adakalanya dalam beraktivitas kecelakaan dapat terjadi, dan saat kecelakaan terjadi dibutuhkan tindakan penanganan dini atau biasa disebut dengan pertolongan pertama. Sehingga dalam upaya menangani dan memberi pertolongan serta mencegah terjadinya kesalahan atau keterlambatan penanganan dibutuhkan pengetahuan dasar yang cukup dalam melakukan pertolongan pertama.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan sekelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksakan program PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa) Bhaktimu Negeri kelompok 21 Gel. 3, melakukan pembekalan terkait PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) dan PPGDODGJ (Pertolongan Pertama Gawat Darurat Orang Dengan Gangguan Jiwa) kepada relawan DESTANA (Desa Tangguh Bencana) Desa Arjowilangun. Bertempat di Balai Desa Arjowilangun, Selasa (1/9). Berkolaborasi dengan SAR Trenggana Malang Raya, pada pembekalan ini para relawan difasilitasi dengan dua pemateri, beberapa instruktur dan juga alat-alat pertolongan gawat darurat. Para relawan materi-materi dasar yang harus diketahui untuk pertolongan gawat darurat, seperti pertolongan pertama pada kecelakaan, kebakaran, keseleo, patah tulang dan resusitasi jantung paru, tidak lupa dengan penanganan dini terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H