Perceraian merupakan fenomena sosial yang memiliki dampak besar terhadap individu maupun keluarga. Artikel yang berjudul "Dampak Perceraian dan Pemberdayaan Keluarga: Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri" dalam Jurnal Buana Gender PSGA LPPM IAIN Surakarta, Volume 1, Nomor 1, Januari--Juni 2016, membahas bagaimana perceraian terjadi serta dampaknya terhadap keluarga. Dalam artikel ini, saya akan menganalisis isi jurnal tersebut dan memberikan pandangan serta solusi terkait permasalahan perceraian.
Alasan Perceraian dan Faktor Penyebabnya
Perceraian terjadi karena berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam rumah tangga maupun faktor eksternal. Beberapa alasan utama perceraian yang sering terjadi antara lain:
- Ketidakharmonisan dan Konflik Rumah Tangga. Pasangan yang sering bertengkar dan tidak menemukan solusi atas perbedaan mereka cenderung memilih perceraian sebagai jalan keluar.
- Masalah Ekonomi. Kesulitan ekonomi dapat menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga, terutama jika salah satu pasangan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
- Perselingkuhan. Kehadiran pihak ketiga dalam pernikahan sering kali menjadi penyebab utama perceraian. Ketidaksetiaan pasangan menyebabkan hilangnya kepercayaan dan akhirnya berujung pada perceraian.
- Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Banyak kasus perceraian terjadi karena adanya kekerasan fisik, verbal, maupun emosional dalam rumah tangga.
- Kurangnya Komunikasi. Komunikasi yang buruk menyebabkan kesalahpahaman dan memperburuk hubungan suami istri.
- Perbedaan Prinsip dan Tujuan Hidup. Jika pasangan memiliki perbedaan prinsip yang tidak dapat dikompromikan, mereka akan sulit mempertahankan pernikahan.
Dampak Perceraian terhadap Keluarga
Perceraian bukan hanya berdampak pada pasangan yang bercerai, tetapi juga anak-anak dan keluarga besar. Berikut beberapa dampaknya:
1. Dampak terhadap Anak
- Anak sering kali mengalami trauma psikologis, seperti perasaan tidak aman, kesedihan, atau bahkan kemarahan terhadap orang tua.
- Prestasi akademik anak bisa menurun akibat kondisi emosional yang tidak stabil.
- Anak dari keluarga bercerai berisiko mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial di masa depan.
2. Dampak terhadap Mantan Pasangan
- Secara emosional, perceraian dapat menyebabkan stres, kesepian, bahkan depresi.
- Dari sisi ekonomi, terutama bagi perempuan, perceraian bisa berdampak buruk jika mereka tidak memiliki sumber penghasilan yang cukup.
3. Dampak terhadap Keluarga Besar
- Perceraian sering kali menimbulkan ketegangan dalam hubungan keluarga besar, misalnya antara mertua dan menantu.
- Dalam beberapa kasus, keluarga besar juga harus menanggung beban ekonomi mantan pasangan atau anak-anak mereka.
Solusi Mengatasi Masalah Perceraian dan Dampaknya
Untuk mengurangi angka perceraian dan dampak buruknya, beberapa solusi yang dapat diterapkan adalah:
1. Pendidikan Pra-Nikah
Pasangan yang akan menikah perlu mendapatkan edukasi tentang kehidupan pernikahan, termasuk cara mengelola konflik dan membangun komunikasi yang baik.
2. Konseling Pernikahan
Sebelum memutuskan bercerai, pasangan sebaiknya mengikuti konseling pernikahan untuk mencoba menyelesaikan masalah mereka.
3. Pemberdayaan Ekonomi bagi Perempuan
Jika masalah ekonomi menjadi penyebab perceraian, pemberdayaan ekonomi perempuan dapat menjadi solusi agar mereka memiliki kemandirian finansial.
4. Pendampingan Psikologis bagi Anak
Anak-anak yang terdampak perceraian perlu mendapatkan pendampingan psikologis agar mereka tidak mengalami trauma yang berkepanjangan.
5. Membangun Kesadaran Hukum
Pasangan suami istri perlu memahami hak dan kewajiban mereka dalam pernikahan, termasuk konsekuensi hukum dari perceraian.
Kesimpulan
Perceraian memiliki dampak yang sangat besar terhadap keluarga, terutama anak-anak dan pasangan yang bercerai. Faktor-faktor penyebab perceraian seperti konflik rumah tangga, masalah ekonomi, dan perselingkuhan harus segera diatasi agar tidak berujung pada perceraian. Untuk mengurangi angka perceraian dan dampaknya, diperlukan upaya preventif seperti pendidikan pra-nikah, konseling, dan pemberdayaan ekonomi. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan keluarga dapat lebih harmonis dan angka perceraian dapat ditekan.
Listinamargavita (232121077)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI