Tentu saja istilah IQ tidak asing ditelinga anda, IQ ini berarti gagasan kecerdasan, namun sebenarnya apa arti dari IQ itu sendiri?
Ternyata IQ singkatan dari intelligence quotient dan berarti mengidentifikasikan hasil atau skor yang diperoleh dari tes dan dirancang untuk mengukur kecerdasan pada individu. Berbicara terkait konsep kecerdasan tidak ada habis-habisnya, bahkan psikologi sudah lama memperdebatkan bagaimana unntuk mendapat solusi atau cara terbaik terkait kecerdasan, (Sternberg, 2003). Sehingga banyak cara yang digunakan oleh psikologi dalam menggambarkan kecerdasan tersebut. Dan tujuan tes IQ ini, sebagai alat yang di buat untuk mengukur kecerdasan, baik itu bahan untuk pengembangan kecerdasan dan juga penggunaannya. Hal ini berkaitan dengan hal-hal yang terkait dengan kecerdasan serta bagaimana otak menghadirkan kecerdasan tersebut.
Tahukah anda dalam melakukan tes IQ tidak boleh dilakukan secara mandiri seperti tes-tes yang tersebar di google atau platform lainnya, karena bisa jadi hasilnya tidak akurat dan tidak dapat diuji kebenarannya. Untuk itu apabila anda ingin melakukan tes IQ atas dasar ingin mengetahui kecerdasan anda, ataupun untuk kelengkapan dokumen anda, sebaiknya dilakukan dan harus diberikan oleh psikologi berlisensi. Namun dalam tes IQ cukup mahal.
Apa itu kecerdasan?
Mendengar kata kecerdasan,pastinya sudah sering dan terdengar tidak asing di telinga. Namun sering kali kecerdasan menjadi perdebatan luas antara komunitas psikologi terkait konsep kecerdasan.
Tahukah ada kecerdasan memiliki banyak definisi yakni kemampuan seseorang dalam penalaran abstrak,mampu memecahkan masalah, serta mengambil keputusan yang tepat. Ada juga dikatakan cerdas apabila memiliki kemampuan dalam belajar,memiliki kreativitas,mampu beradaptasi dengan lingkungan baru,serta pengetahuan emosional.
Menurut psikologi yang bernama Robert Sternberg (1997.1), memaparkan kecerdasan itu ialah kemampuan mental yang dibutuhkan untuk proses adaptasi dalam membentuk serta kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang kecerdasan, perlu anda ketahui terlebih dahulu terkait sejarah dari kecerdasan itu.
Sejarah kecerdasan ?
Pada akhir tahun 1800 an sir francis galton merupakan orang yang pertama mempelajari studi tentang kecerdasan, dan menjadi tahun dimana studi tentang kecerdasan ini dimulai.Pada saat itu juga laboratorium dibuat untuk mengukur berapa masa reaksi dan karakter fisik manusia untuk menguji bahwa kecerdasan berasal dari kemampuan mental yang sehat dan baik yang lahir dari hasil evolusi biologi. Hal ini terjadi karena ketertarikan galton pada konsep manusia yang berbakat.(halo Darwin )
Studi Galton tentang kecerdasan di lingkungan laboratorium dan teorinya tentang heritabilitas kecerdasan membuka jalan bagi penelitian dan debat masa depan di bidang ini selama beberapa dekade.
Studi galton dianggap kecerdasan di lingkungan laboratorium serta teori rehabilitas kecerdasan dapat membuka jalan bagi masa depan di bidang psikologi dengan kurun waktu 10 tahun.
- Jersen 1982 mengemukakan bahwa teori galton terkait kecepatan, dan fisik lainnya menguntungkan dari segi evolusi, bahkan memiliki efek baik dari kemampuan mental individu tersebut.
- Maka galton mengaplikasikan kecerdasan individu sebagai reaksi.
- Menurut crowthre heyck.2005, mengatakan bahwa pengoperasian penting dalam penelitian yang melibatkan kejadian atau fenomena yang ada dengan definisi yang luas terkait kecerdasan, dan mengacu pada istilah empiris atau waktu reaksi yang memungkinkan untuk dipelajari.
Teori Kecerdasan
Beberapa penelitian menganggap bahwa kecerdasan ialah kemampuan umum, namun ada juga yang berpendapat bahwa kecerdasan berasal dari bakat khusus dan keterampilan. Bebeda dengan psikologi mengemukakan kecerdasan itu lahir dari genetic dan keseluruhannya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.Oleh karena itu psikologi meluaskan definisi terkait teori kecerdasan dengan tes individu untuk mengukur konsep ini.
Kecerdasan umum (spearman )g
Faktor g merupakan istilah kecerdasan umum, dan mengacu pada kemampuan mental setiap individu. Perlu diketahui beberapa keterampilan menurut spearman yaitu :
- Verbal
- Spasial
- Numeric
- Serta mekanik
Pada tahun 1904 charles spearman seorang psikologi inggris, mengatakan kecerdasan berasal dari dua faktor. Dengan menggunakan teknik analisis faktor sebagai cara untuk menguji kecerdasan tersebut. Analisis faktor dapat dilihat dari hubungan variabel yang digunakan untuk menemukan faktor untuk menjelaskan hubungan ini.
Spearman memperhatikan bahwa keberhasilannya dalam tes kecerdasan, baik dalam studi matematika,serta di bidang seni, kepandaian dalam membedakan nada lagu.(kalat 2014).Berarti bahwa ada hubungan yang kuat dari kinerja yang baik yang menghubungkannya dengan faktor sentral yakni kecerdasan umum (g).
Ada dua faktor g tunggal yang mewakili kecerdasan umum individu, di berbagai kemampuan serta faktor kedua merujuk pada kemampuan spesifik individu dalam bidang atau studi tertentu ( dikutip dari Thomson 1947)
Beberapa jenis studi kecerdasan
Spearman mengklaim bahwa kecerdasan mampu di samaratakan dengan banyak bidang kehidupan yang berbeda dan di bidang psikologi. Dua tokoh yakni thurstore dan gardener mengungkapkan kecerdasan diibaratkan seperti pohon yang memiliki banyak cabang berbeda, yang masing-masing mewakili bentuk spesifik dari kecerdasan itu sendiri.
Pertama, kecerdasan emosional,Merupakan kemampuan untuk mengontrol emosi dalam diri, ataupun orang lain, kemudian melabeli emosi yang berbeda dengan benar, menggunakan emosional untuk mengarahkan fikiran serta perilaku.(salovey and mayer 1990).
Kecerdasan emosional sangat perlu dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui bahwa kita seringkali mengalami perubahan emosi dalam setiap detik. Faktanya emosi dan kecerdasan memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain.
Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk mengenali makna emosi dan untuk alasan dan pemecahan masalah atas dasar mereka (Mayer, Caruso, & Salovey, 1999). Empat komponen kunci dari Kecerdasan Emosional adalah (i) kesadaran diri, (ii) manajemen diri, (iii) kesadaran sosial, dan (iv) manajemen hubungan.
Kecerdasan emosional ialah kemampuan untuk mengenali emosi dan alasan dalam pemecahan masalah didasarkan oleh mayes,Caruso d saloyey 1999. Memiliki empat komponen kunci kecerdasan.
- Kesadaran diri
- Managemen diri
- Kesadaran sosial
- Managemen hubungan
Tahukah anda kecerdasan emosional yang tinggi, memiliki keunggulan kita dapat memahami emosi dalam diri kita ataupun orang lain, dengan melihat ekspresi wajahnya, menggunakan emosi dalam fasilitas pemikiran, makna dibalik emosi yang sedang anda rasakan, seperti mengapa anda merasa marah, sedih, serta bagaimana cara mengontrol emosi yang sedang anda rasakan. (Salovey & Mayer, 1990).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H