Pintu rumah dibanting dengan kerasnya, membuat seisi rumah kaget bukan kepalang. Dean namanya, anak laki-laki yang saat ini berusia 5 tahun. Kedua adik kembarnya terbangun karena suara pintu tadi, begitupun ibunya sedang mengiris bawang di dapur, langsung mencari sumber suara keras itu.
Dean setelah membuat kericuhan di siang hari, ia berlari sembari menangis sejadi-jadinya. Ibu yang melihatnya kaget dan bingung pada dean, sebab saat ia keluar tadi bersama temannya dodo masih dengan wajah yang ceria, namun kini menangis tanpa tau sebabnya apa.
Beberapa menit kemudian dean menceritakan kejadian tadi siang, dan ternyata dean menangis karena sepedanya yang dipinjam dodo rusak. Ibu yang mendengar cerita dean langsung pergi meninggalkan rumah dengan cepat.
Sesampainya di rumah dodo, ibu menanyakan perihal kejadian tadi, apa benar dodo yang merusak sepedanya dean. Dodo menjelaskan bahwa dia tidak sengaja menjatuhkan sepedanya dean karena ketika menggowes sepeda ada seekor anak ayam yang menyebrang tiba-tiba, secara spontan dodo mengerem mendadak dan terjatuh,itulah mengapa sepedanya dean menjadi rusak.
Namun dodo sudah meminta maaf pada dean dan ibunya, sebagai permintaan maafnya dodo bertanggung jawab untuk memperbaiki sepeda dean. Sedangkan di rumah dean sedang dihibur oleh kedua adik kembarnya dean dan dena dengan mengajak kakaknya dean bermain bersama.
Dari penggalan cerita dean diatas, memberikan gambaran bahwa anak kecil yang bermana dodo bertanggung jawab atas kesalahannya walaupun tidak sepenuhnya salah dodo, karena kondisinya dodo ingin menyelamatkan anak ayam yang hamper saja tertabrak bila tidak segera menghentikan laju sepeda itu.
Di tempat lain adik kembarnya dean berusaha menghibur kakaknya agar kembali tersenyum, hal itu mencerminkan bahwa kedua adiknya dean sudah memiliki sosial emosional, yang mana merasakan apa yang dirasakan oleh kakaknya.
Hal seperti ini lumrah terjadi ketika anak-anak bermain dengan teman sebayanya. untuk itu jika mengalami situasi seperti ini orang tua harus menjadi penengah dan membantu anak menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Kaitannya dengan cerita diatas, bermain dan permainan bagi anak sangatlah amat penting. Dunia anak adalah dunianya bermain. Dengan bermain dapat mengembangkan serta merangsang segala aspek dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dengan optimal, terutama dalam aspek sosial dimana anak bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Anak-anak memiliki cara lain untuk rekreasi. Bukan harus pergi ke mall atau makan enak, akan tetapi hanya butuh fasilitas baik alat , dan waktu bermain, begitupun orang dewasa membutuhkan bermain untuk melepas kepenatan,lelah seperti bekerja rekreasi dengan hobi yang disukai.