Mohon tunggu...
LISTIANI
LISTIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru Pendidikan Agama Islam

Listiani Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Pamulang dan sekaligus sebagai tenaga pendidik dan Ibu Rumah Tangga tetap semanagat dan terbuka dalam menuntut ilmu dan pengabdian tanpa henti untuk arah lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Landasan Teori Managemen Berbasis Sekolah (MBS)

1 Januari 2025   16:27 Diperbarui: 1 Januari 2025   16:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Landasan Teori Managemen Berbasis Sekolah (MBS)

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan salah satu pendekatan dalam pengelolaan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu sekolah dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan, disertai dengan peningkatan partisipasi masyarakat. Berikut adalah landasan teoritis utama yang mendasari konsep MBS:

1. Landasan Filosofis

  • Demokratisasi Pendidikan : MBS mendasarkan diri pada prinsip bahwa pendidikan harus dikelola secara demokratis dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat.
  • Desentralisasi: Memberikan otonomi kepada sekolah mencerminkan prinsip desentralisasi sebagai upaya mendekatkan pengambilan keputusan kepada kebutuhan lokal.

2. Landasan Yuridis

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Pasal 51 ayat 1 menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan formal dilaksanakan berdasarkan prinsip manajemen berbasis sekolah.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan : Menegaskan pentingnya pelaksanaan MBS untuk menjamin mutu pendidikan.

3. Landasan Teoretis

  • Teori Organisasi :

Teori Kontingensi : Setiap sekolah memiliki karakteristik unik yang membutuhkan pendekatan manajemen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifiknya.

Teori Sistem: Sekolah dipandang sebagai sistem yang terdiri dari berbagai subsistem (guru, siswa, orang tua, masyarakat) yang saling berinteraksi dan memengaruhi.

  • Teori Partisipasi : MBS mendorong partisipasi aktif semua pihak dalam pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan rasa memiliki (sense of ownership) terhadap sekolah.
  • Teori Pengelolaan Mutu (Total Quality Management) : MBS mengadopsi prinsip TQM dengan fokus pada peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan melalui evaluasi, inovasi, dan umpan balik.

4. Landasan Psikologis

  • Psikologi Partisipatif : Memberikan ruang bagi siswa, guru, dan orang tua untuk berkontribusi dalam proses pendidikan akan meningkatkan motivasi, rasa tanggung jawab, dan kepuasan terhadap pendidikan.
  • Psikologi Pembelajaran : MBS memungkinkan kurikulum dan metode pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga mendorong pembelajaran yang lebih efektif.

5. Landasan Sosiologis

  • Pemberdayaan Komunitas : MBS mendorong keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan sekolah, seperti dalam perencanaan anggaran, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
  • Pendidikan Berbasis Lokal : Menekankan pentingnya pendidikan yang relevan dengan konteks sosial, budaya, dan kebutuhan komunitas sekitar.

6. Landasan Ekonomis

  • Efisiensi Pengelolaan Sumber Daya : Dengan memberikan otonomi kepada sekolah, pengelolaan sumber daya (baik keuangan maupun non-keuangan) diharapkan menjadi lebih efisien dan sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah.
  • Investasi Pendidikan : MBS mendukung pandangan bahwa investasi pada pendidikan yang berkualitas memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial-ekonomi masyarakat.

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah

Pelaksanaan MBS meliputi beberapa aspek penting, seperti:

  1. Perencanaan Program: Sekolah memiliki kewenangan untuk merancang rencana strategis dan program kerja sesuai kebutuhan.
  2. Pengelolaan Keuangan: Sekolah mengelola anggaran secara mandiri dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
  3. Pengembangan Kurikulum: Kurikulum dapat disesuaikan dengan karakteristik lokal dan kebutuhan siswa.
  4. Partisipasi Masyarakat: Masyarakat dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program sekolah.

Keuntungan MBS

  • Peningkatan Mutu Pendidikan: Keputusan yang lebih responsif terhadap kebutuhan lokal meningkatkan relevansi dan kualitas pendidikan.
  • Kemandirian Sekolah: Memberikan ruang bagi sekolah untuk inovasi dan pengembangan sesuai potensi masing-masing.
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Keterlibatan masyarakat menciptakan pengawasan yang lebih baik terhadap pengelolaan sekolah.

Landasan teori Managamen berbasis sekolah ( MBS ) pendidikan sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan Visi Misi Sekolah karena dalam pendidikan melibatkan beberapa prinsip dan konsep yang mendasari pengelolaan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Berikut adalah beberapa pokok bahasan terkait landasan teori MBS:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun