Mohon tunggu...
Bayu Listiaji
Bayu Listiaji Mohon Tunggu... -

mantan jurnalis yang ingin tetap menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tanah Lot - Keunikan Pura Hindu di Tengah Lautan

20 September 2011   15:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:47 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pura Tanah Lot merupakan salah satu pura di Bali yang cukup terkenal. Ia menjadi menarik karena terletak diatas batuan karang di tengah lautan. Di Tanah Lot ini. Anda dapat menyaksikan sunset/matahari tenggelam dari ketinggian tebing di kawasan pura ini. Pura ini terletak 13 kilometer di selatan Tabanan atau sekitar 43 kilometer dari kawasan wisata Kuta. Menurut catatan sejarah berdirinya, Pura Tanah Lot dibangun oleh Danghyang Nirartha, seorang brahmana dari Jawa Timur pada abad ke 16. Kala itu, penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, merasa tidak senang kepada Danghyang Nirartha, karena banyak pengikutnya yang berpaling kepada Danghyang Nirartha. Kemudian Bendesa Beraben mengusir Danghyang Nirartha untuk pergi dari Tanah Lot, yang kemudian disanggupinya. Namun sebelum pergi dari Tanah Lot, Danghyang Nirartha melakukan semdedi guna memindahkan bongkahan batu raksasa ke tengah pantai dan membangun sebuah pura diatasnya. Selain itu selendangnya juga diubah menjadi ular hitam berbelang kuning yang menjadi penjaga pura, dan masih ada hingga saat ini. Kedua ular tersebut disebut sebagai “Duwe”, mempunyai bisa yang lebih beracun dari kobra dan berekor pipih seperti ikan, dijaga oleh pemangku pura.

Duwe, Ular Penjaga Pura

Kawasan pura ini hanya digunakan sebagai tempat peribadatan, dan wisatawan tidak diperkenankan masuk ke dalamnya. Di kawasan ini sudah tersedia berbagai fasilitas wisata seperti hotel dari yang kelas biasa hingga hotel mewah Le Meridien, toko-toko souvenir, ATM dari Lippo Bank dan BCA serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

Kawasan Toko Souvenir    &    Hotel Le Meridien Tanah Lot

Untuk berkunjung kesini, sebaiknya anda datang setelah jam 3 sore, selain sekalian menyaksikan matahari terbenam, juga karena pada saat itu air laut sudah mulai surut, sehingga Anda mudah mencapai Pura Tanah Lot. Harga tiket masuk ke kawasan ini adalah Rp. 8.000/orang dan Rp. 3.000 untuk mobil. Untuk wisatawan asing dikenakan tarif yang lebih mahal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun