Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menaklukkan "Horornya" Hubungan Jarak Jauh (LDR)

31 Maret 2016   20:37 Diperbarui: 31 Maret 2021   13:46 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (dailyquotes99.com)

Awalnya sempat merasa mustahil untuk mempercayai bahwa hubungan jarak jauh bisa menghasilkan sebuah kelanggengan. Hingga suatu ketika, kejadian itu menimpa kepada kakak saya sendiri. 

Ya, bagi saya kakak adalah sosok nyata "pejuang jarak" yang telah terbukti. Bagaimana tidak? Setelah menghabiskan beberapa tahun untuk menjalani penjajakan atau pacaran sampai saat ini sudah menikah, kakak telah terbiasa dengan hubungan yang dianggap mengerikan bagi beberapa pasangan. 

Pun menaklukkan mitos, membuat pandangan lain bahwa hubungan berjarak pun bisa menghasilkan komitmen yang dapat terjaga dengan baik, bahkan sangat baik dan tidak melunturkan cinta mereka berdua. So sweet!

Contoh  diatas adalah berdasarkan pengalaman nyata. Bila tidak cukup meyakinkan,maka ada yang harus kalian ketahui bahwa dalam sebuah jurnal internasional-- Journal of Communication-- telah menemukan bahwa orang yang memiliki hubungan jarak jauh ternyata sering memiliki ikatan yang lebih kuat, lebih dalam dan komunikasi daripada hubungan yang normal (face to face). 

Simpulan ini didapat setelah dilakukan pembandingan antara pasangan yang memiliki hubungan jarak jauh dan pasangan yang  tidak (letak geografis yang dekat). 

Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan jarak jauh merasa lebih intim. Hal ini dikarenakan adanya dua kecenderungan yaitu  pasangan jarak jauh lebih membongkar dirinya sendiri dan mereka meng-idealkan perilaku pasangannya masing-masing.

Nah, berikut ini adalah beberapa modal yang harus dipersiapkan ketika kalian putuskan untuk membangun hubungan jarak jauh agar tidak horor lagi.

Percaya untuk Saling Menjaga

Tidak hanya berlaku pada pejuang jarak. Semua hubungan memerlukan apa itu kepercayaan. Namun, memang butuh ekstra bagi yang memutuskan menjadi jauh dari pasangan. 

Pertemuan langsung yang minim, kesibukan yang berbeda, waktu-waktu yang sulit dipertemukan akibat hal satu dan yang lainnya, membuat pejuang jarak harus menambah tempat “kepercayaan”.

Percaya bahwa dia bisa menjaga perasaan kita, sebagaimana kita menjaganya dari sini. Terlihat simple ,ya. Hanya kelihatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun