Makanan berbahan ini memang selalu punya penggemar. Oleh karena itu, tidak heran jika untuk mendapatkannya sangat mudah karena ada di sekitar. Bahkan salah satunya sering sudah keluar ketika matahari belum tinggi, di pinggiran jalan atau dibawa berkeliling. Pun menjelang sore, beberapa ditemukan berjejer rapi bersama aneka makanan lainnya. Penyajiannya bisa bervariasi; panas atau dengan serutan es, dengan irisan roti tawar bisa juga tambahan ketan hitam dan sirup manis atau susu. Semangkuk bubur kacang hijau, biasa kita mengenalnya.
Ya, bubur kacang hijau adalah contoh salah satu olahan dari kacang hijau yang cukup familiar dikonsumsi oleh kalangan kita. Makanan yang sering menjadi primadona Posyandu sebagai PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita. Selain diolah menjadi bubur, bisa juga menjadi isi bakpia atau onde-onde, karena rasanya yang manis-manis gurih kebanyakan cocok dengan lidah orang Indonesia. Tidak sampai disitu, sekarang dalam bentuk es krim atau pun minuman kemasan pun sudah banyak ditemukan di toko-toko dekat rumahmu.
Kamu termasuk penyukanya?
Kacang Hijau dan Hari-hari Kita. Posisi kacang hijau di Indonesia berada di peringkat tiga terpenting tanaman legum (kacang-kacangan) setelah kedelai dan kacang tanah. Hal ini bisa kita lihat dari penggunaanya yang cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari. Karena bukan hanya bijinya saja yang sering kita konsumsi, melainkan juga dalam bentuk kecambahnya yang sering kita gunakan untuk mencampur sayur lainnya. Kecambah kacang hijau atau kita sebut dengan taoge.
Meski Kecil, Tapi Besar Manfaatnya. Berbahagialah bagi kamu penyuka si Hijau ini. Faktanya kacang hijau adalah salah satu bahan makanan tinggi protein, tinggi serat, rendah kalori, rendah lemak dan tentu juga mengandung vitamin (C, A, K, E, B-6, thiamin, riboflavin, niasin, asam folat) dan mineral (kalsium, besi, magnesium, kalium) yang penting bagi tubuh kita.
Sebagai sumber serat pangan, kacang hijau dapat membantu menurunkan kolesterol, mencegah konstipasi dan dapat membuat kamu merasa kenyang. Bagi penderita diabetes, kacang hijau dapat menjadi pilihan makanan yang baik karena memiliki indeks glikemi –angka yang menunjukkan potensi peningkatan darah- yang rendah, serat dan protein yang dapat membantu mengatur gula darah. Selain itu, bisa juga sebagai anti-aging yang merangsang produksi kolagen, hyaluronic acid (HA) dan elastin.
Dari laman nwitimes, disebutkan juga bahwa perempuan yang setiap hari mengkonsumsi kacang hijau memiliki tingkat kanker payudara lebih rendah karena kacang hijau mengandung inhibitor yang dapat membantu menurunkan manipulasi dari sel tumor. Kandungan folat dan vitamin B6 yang terkandung didalamnya juga baik bagi wanita yang sedang PMS (Pra Menstruasi Syndrome) dan selama kehamilan.
Kacang hijau juga termasuk dalam phytoestrogen, yaitu tumbuhan yang mengandung senyawa mirip estrogen. Nah, estrogen ini sangat bermanfaat khususnya bagi wanita,diantaranya adalah untuk membantu mengatur siklus menstruasi, menjaga kekuatan tulang dan fungsi otak.
Balita dan Kacang Hijau.
Seiring kita temui kacang hijau ini menjadi PMT (Pemberian Makanan Tambahan), yang dibagikan satu satu bagi balita yang datang ke Posyandu. Memang tidak salah. Karena faktanya banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh seperti sebagai sumber vitamin, mineral, protein, mudah dicerna, melindungi dan menyembuhkan organ hati dan juga stimulan sistem kekebalan tubuh yang baik. Yang perlu dijadikan catatan penting adalah komposisi kacang hijau yang dibuat. Jangan airnya yang dibuat banyak,sedang kacang hijaunya sedikit sekali. Nanti kandungan gizi jadi tidak maksimal lagi.
Nah, setelah tahu ini, silakan lebih nikmat kacang hijaumu sekarang. Karena semangkuknya --bubur kacang hijau-- akan memberikanmu sekitar 117 kalori. Bisa untuk suplai energimu selama 38 menit belanja.. Eh, memberikanmu manfaat kesehatan lebih dari ukuran bijinya.
