Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kita Bukan Kita Dulu

18 Juni 2015   21:53 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:04 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menghargai setiap perjuangan, untuk siapapun- terlebih atas nama untukku- termasuk kau. Tak ada yang ingin aku  kecewakan, ketika aku tahu kau berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang kau temukan ada padaku lagi. Cinta, katamu.Kau berjuang sebagaimana lelaki yang meng-amin-i segala macam cara untuk mendapatkan hati wanita, aku tahu.

Aku tahu, dan kau pun harus sama tahu. Aku pun berjuang, bagaimana mencintaimu dengan benar. Namun, mencintaimu pun aku butuh waktu, bukan cuma soal peluang menggantungkan status lajang.

Bukankah kita sama,  sama-sama sedang berjuang?

Kau berjuang mendapatkan hatiku dan aku berjuang untuk memberikannya untukmu. Jika salah satu diantara kita gagal , itu tak adil. Namun bagaimana jika kau gagal dan aku pun sama. Bukankah kadang cinta se-lelucon itu? Ya, anggaplah cinta ini cuma lelucon yang kemudian sama-sama kita pahami. Kita tidak akan pernah bisa tertawa untuk lelucon yang sama bukan?

Dan apa bedanya hubungan yang akan kita jadikan dengan lelucon- yang tak pernah sama rasa tertawanya dari pertama- yang rasanya kita tapi bukan kita yang dulu.

Sudah ah, buat apa memikirkan cara balikan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun