Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ingin Sukses Turunkan Berat Badan? Jangan Lupa Bahagia!

29 November 2016   22:39 Diperbarui: 20 Juli 2017   10:05 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi I www.teluguone.com

Kamu berencana menurunkan berat badan? Selain kombinasi diet yang benar dan olahraga, jangan sepelekan manajemen stresmu juga. Jangan lupa,bahagia!

Di Indonesia, angka kejadian obesitas dan overweight dari tahun ke tahun makin meningkat. Hal ini pertanda makin banyak juga orang yang berjuang untuk menurunkan berat badannya. Apalagi, sudah banyak orang tahu, obesitas bukan hanya membuat angka timbangan jadi menakutkan, juga banyak mengundang masalah kesehatan lain. Apa kamu termasuk pejuang yang satu ini?

Teori tentang "Menurunan Berat Badan"
Sebelum jauh membahas, di awal ada baiknya memahami bagaimana teori menurunkan berat badan. Sebenarnya hampir sama dengan teori menaikkan berat badan, yang memberlakukan 1 pon (1/2 Kg) sama dengan 3500 kalori. Hanya saja, bila menaikkan butuh penambahan, sedang menurunkan butuh pengurangan.

Jadi bila kamu menargetkan seminggu turun setengah kilogram, tiap hari kamu perlu memangkas energi sebanyak 500 kalori (hasil dari hitungan 3500 kalori dibagi 7 hari).

Intinya, berat badan turun ketika energi yang dikeluarkan lebih daripada yang kamu asup.

Menggunakan BMR untuk Mengetahui Kebutuhan Turun Berat Badan
BMR (Basal Metabolic Rate) adalah jumlah kalori yang dibutuhkan untuk membuatmu tetap hidup seperti energi untuk bernafas, membuat jantung berdetak dan kerja organ tubuh lainnya. Atau bisa dikatakan energi yang dibutuhkan ketika kamu tidak melakukan apa-apa. Saat kamu ingin menurunkan berat badan, angka ini bisa menjadi perkiraan kalori yang dibutuhkan.

Ada banyak rumus yang bisa digunakan, salah satunya dengan menggunakan rumus Mifflin karena dianggap paling akurat baik untuk obese dan non obese. Perhitungan ini membutuhkan berat badan (Kg), tinggi badan (cm) dan usia.

Untuk perhitungan kalori dalam rangka mempertahankan berat badanmu sekarang, BMR akan dikalikan dengan faktor aktifitas fisik. Faktor aktivitas ini bervariasi, seperti Jika tidak pernah olahraga kalikan 1,2 dan jika berolahraga 1-3/minggu kalikan 1,375. Faktor aktivitas fisik ini makin tinggi seiring banyaknya aktivitasmu. Silakan cek di sini untuk perhitungan yang cepat. Berapa hasilmu?

Nah, karena kamu tidak ingin mempertahankannya tetapi menurunkannya. Kurangi 500 kalori dari perhitungan tersebut, perhari untuk penurunan 0,5 Kg per minggunya.

Bentuk Pengurangan 500 Kalori itu Seperti Apa?
Selain dalam bentuk mengurangi kalori dari makananmu, pengurangan 500 kalori ini bisa kamu dapatkan dari aktivitas fisik alias olahraga. Saat kamu menurunkan berat badan yang kamu harapkan turun lemak tubuh kan? Bukan massa ototnya. Untuk itu, olahraga tidak boleh dilupakan perannya.

Dengan olahraga, massa otot akan bertambah. Otot ini ibarat kompor, yang akan membakar lemakmu. Jadi, bila kompornya saja sedikit, bagaimana bisa membakar banyak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun