Tiap diatas pukul sembilan malam ada yang datang, aku kira cinderella dengan gaun dan kereta kuda. Bukan. Melainkan kau yang kemudian sering ungkit masa lalu. Ah, bukankah setiap orang selalu punya hal itu? Dan memang pertemuan bukan cuma lewat dansa, tapi insomnia.
Apa hubungannya kamu dan masalaluku?
Jomblo dilarang meng-hubung-hubungkan
Sesama jomblo dilarang saling menjatuhkan
....
Perdebatan selalu bertema satu: masa lalu(ku). Dan kau banyak berharap aku hanyut di dalamnya. Tapi, sayang, aku tak pernah benar-benar tenggelam. Kamu tahu? Semakin banyak kau menyadarkan aku tentang masa lalu, makin aku tahu, ternyata sudah banyak waktu kuhabiskan untuk meninggalkannya, namun sebanyak itupula aku gagal untuk berpindah. Ah, sudahlah. Bukankah kamu juga memiliknya?
Lebih baik seperti ibu peri yang mengingatkan cinderella untuk pulang sebelum lewat pukul duabelas. Pesanku cukup, jangan lupa jalan. cinderella yang selalu terlambat pulang. Ah ya, kau bukan benar-benar cinderella. Tapi tetap berhati-hatilah meninggalkan sepatu di malamku, oh bukan sepatu, mungkin rindu.
*untuk yang suka kerja malam-pulang pagi, katanya gitu*
numpang ketawa , hahahhaa :p
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H