Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

(Bukan) Jarak yang Kau Salahkan

11 Mei 2015   22:10 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Aku tuh paling gak bisa  diginiin”

Ketika jarak adalah alasan yang paling sering kau salahkan atas pertengkaran yang terjadi. Seharusnya kalian saling mengerti , bahwa sebuah hubungan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada rasa percaya. Dan rasa itu (seharusnya) tak pernah mengenal jarak. Memang, jatuh cinta membuat kita ingin selalu berada didekat. 

Namun Tuhan-pun menciptakan jarak, bukan untuk memisahkan tapi menguji sejauh mana cinta itu pantas diperjuangkan.Jarak menjadi sebuah momok yang menakutkan bagi beberapa hubungan, begitupun yang kau rasakan detik ini. Tapi kau harus percaya,  banyak yang berhasil melewatinya kok. Mereka yang berhasil itu karena dapat menciptakan nyaman dan percaya pada pasangannya. Apa kau memilikinya?

“Aku selalu ngerasa dia menghindar, jangan-jangan dia sama orang lain”

Ya ampun, urusannya di dunia ini bukan hanya ngurusin kamu. Ada hal lain yang dia kerjakan, barangkali dia melakukannya untuk kebahagiaanmu kelak. Ya, jangan beranggapan dia menghindar karena dia selingkuh karena dia bisa jadi adalah cerminan diri kamu sendiri. Percayalah, jika kamu baik dan tidak selingkuh-diapun berusaha untuk menjaganya disana seperti apa yang kamu lakukakan untuknya.

Kalau jauh gini, pasti isinya berantem mulu. Akukan pengen bahagia juga”

Loh? Jadi jauh dijadikan senjata buat berbeda pendapat. Karena jarak bukan alasan untuk sebuah cinta diakhiri. Jikapun berakhir, pasti karena orangnya sendiri yang tidak punya komitmen untuk menjaganya. Ya, komunikasi memang kunci penting dalam sebuah hubungan jarak jauh. Meski tidak bisa kamu harap untuk intens seperti ketika jarak tak memisahkan, setidaknya komunikasikanlah semua dengan baik-baik dan apa adanya. Jika sibuk, katakan sibuk karena apa ; habis pergi, jelaskan pergi kemana ; membeli sesuatu, kabarkan dimana ; ada urusan, jujurlah dengan siapa. Jangan salahkan jarak yang membuat kalian tidak bahagia.

Terakhir kali, bukankah kalian begitu kompak saat dekat?

Jarak diciptakan untuk menjaga diri kalian masing-masing.Jangan khawatir, karena ada doa  yang tak mengenal kilometer yang kau keluhkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun