Patung Diponegoro menunggangi kuda jadi icon ketika kamu masuk di Kampus ini. Ya, Universitas Diponegoro yang lebih sering didengar dengan singkatan Undip . Kata Diponegoro sendiri diambil dari nama pahlawan yang merupakan seorang pangeran mempunyai semangat tinggi meraih kemerdekaan. Semangat itulah yang kemudian menjadi inspirasi adanya Undip. Nah, sebelum berstatus negeri, Undip merupakan perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tahun 1956.Hingga lima tahun kemudian, status berubah menjadi negeri sampai saat ini.
Salah Satu Kampus Favorit di Indonesia
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ternyata masih menjadi kampus favorit untuk melanjutkan studi. Terbukti pada SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun 2016, Undip menduduki peringkat satu di wilayah Jawa Tengah dan peringkat tiga nasional dengan jumlah peminat mencapai 43.634 pendaftar. Hal ini tentu tidak terlepas dari keberhasilan yang dilakukan Undip sehingga mempunyai poin lebih. Dengan mengantongi akreditasi A (sangat baik) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang berlaku sejak 2013-2018, makin meyakinkan bahwa siapapun pasti akan berjuang untuk mendapatkan bangku di kampus pangeran berkuda ini.
Apa yang Bisa ditemukan di Undip?
Sampai sekarang, setidaknya Undip telah memiliki 11 Fakultas yaitu Hukum, Ekonomika dan Bisnis, Kedokteran, Teknik, Ilmu Budaya, Kesehatan Masyarakat, Sains dan Matematika, Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Perternakan dan Pertanian, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Psikologi dan 1 program Pasca Sarjana. Jika di rinci, terdapat 21 Program Studi D3 , 49 Program Studi Sarjana (S1), 35 Program Studi Magister (S2) , 18 Program Pendidikan Dokter Spesialis , 3 Program Profesi dan 13 Program Studi Doktor (S3). Fasilitas yang ada di undip diantaranya adalah rusunawa bagi mahasiswa, masjid kampus, stadion, perpustakaan, bus, SPBU, radio pro alma Undip sampai Rumah Sakit Nasional Pendidikan. Selain itu beberapa unit kegiatan mahasiswa juga terasa nadinya seperti kesenian jawa, teater diponegoro, prisma, manunggal , pencak silat dan masih banyak lagi.
Dua Prodi Baru Segera dibuka
Di tahun ini, Undip akan membuka kesempatan lebih besar dengan membuka dua program studi (prodi) baru. Melalui rapat senat akademik terbatas pada Jumat (13/4) bersama Rektor Undip Prof. Dr.H Yos Johan Utama, SH, M.Hum. – dijelaskan bahwa prodi yang dibuka adalah Kedokteran Gigi dan Farmasi yang nantinya akan berada dibawah Fakultas Kedokteran Undip.Sebelumnya, ada tiga prodi yang ada di Fakultas Kedokteran Undip yaitu Kedokteran Umum, Keperawatan dan Gizi.
Namun, penerimaan mahasiswa pada dua prodi baru tersebut pada tahun ini hanya melalui jalur Ujian Mandiri (UM), unggulan dan kerjasama. Nantinya, ketua prodi Kedokteran Gigi akan dijabat oleh Prof. Dr. drg. Oedijani, M.S dan didukung oleh tenaga pengajar handal serta saran prasarana yang mendukung. Terlebih saat ini Undip juga telah memiliki Rumah Sakit sendiri yaitu Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND).
Harapan kedepan,
Dibukanya prodi baru, semoga tidak membuat rencana lain terabaikan. Seperti kepastian dibangunnya gedung prodi Ilmu Gizi yang juga berada di wilayah Fakultas Kedokteran (FK) yang direncanakan pada tahun ini (2016). Dikutip dari laman undip.ac.id , ditargetkan pembangunan gedung gizi akan selesai dalam waktu sekitar 4 atau 5 bulan dan akan menempati lahan di belakang gedung prodi Ilmu Keperawatan Tembalang. Sekadar informasi, gedung Ilmu Gizi saat ini masih berada di kawasan pendidikan Rumah Sakit dr. Kariadi.
Adanya prodi kedokteran gigi dan farmasi tentu menjadi pelengkap prodi yang ada di fakultas kedokteran. Kedepannya semoga lahir anak-anak muda yang tak hanya pandai tapi juga dapat bertanggung jawab pada negerinya khususnya pada bidang kesehatan.