Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menyikapi Tantangan Minum Soda Tanpa Serdawa

5 Juni 2022   12:42 Diperbarui: 7 Juni 2022   16:02 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi minum soda|Shutterstock via Kompas.com

Wajar kok ketika kita berserdawa setelah minum minuman bersoda. Hal ini disebabkan minuman tersebut mengandung karbo dioksida yang kemudian berkumpul di dalam perut kita ketika kita meminumnya. 

Pernah melihat gelembung-gelembung kecil di minuman tersebut? Nah itulah tanda-tanda keberadaan karbon dioksida yang memang sengaja dimasukan ketika proses produksi.

Bukan hanya ketika minum-minuman bersoda saja, saat kita minum terlalu cepat dan berbicara terlalu banyak saat makan juga bisa membuat kita mengeluarkan suara "seksi" tersebut.

Jadi serdawa ketika meminum minuman soda adalah salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan gas yang berlebihan di sistem pencernaan kita. Semakin banyak soda yang diminum, semakin banyak pula gas yang dihasilkan. Yang artinya makin seksi saja serdawamu.

Fakta Minuman Bersoda dan Dampak Kesehatan bagi Tubuhmu

Minuman bersoda atau kita kenal juga dengan minuman berkarbonasi (soft drink) adalah salah satu minuman yang mengandung tinggi gula. 

Konsumsi minuman bersoda sangat mungkin membuat tubuh menjadi surplus energi. Mengapa? Karena minuman tersebut tidaklah membuatmu kenyang, tidak membuatmu jadi makan lebih sedikit. Yang berarti jika minuman soda terus diteruskan jadi kebiasaan bisa menjadi makin berat saja badanmu. Oya, disamping tinggi gula, minuman ini juga tidak mengandung serat dan vitamin.

Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, persentase kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman berisiko pada penduduk umur 3 tahun ke atas tahun 2018 diketahui sebesar 13,2 persen. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa minuman bersoda juga dikaitkan dengan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, penyakit jantung, kerusakan gigi, dan kanker.

Itulah beberapa informasi mengenai minuman bersoda yang sedang hangat dijadikan sebagai tantangan. Sebelum benar-benar dieksekusi menjadi konten, ada baiknya dipikirkan terlebih dahulu. Jangan sampai hanya ingin viral tapi harus dibayar dengan kesehatanmu, ya.

Salam sehat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun