Yang dinantikan ternyata jadi kenyataan.
Tahun 2018 adalah tahun pertama saya mengikuti acara #IndonesiaMenari2018. Waktu itu saya memilih untuk menari di Solo bersama teman-teman kuliah saya. Meski tidak menjadi pemenang, saya dan teman-teman tetap membawa sesuatu untuk dibawa pulang. Ya, acara yang diadakan oleh "Indonesia Kaya" ini memang bukan kaleng-kaleng, sebab salah satu yang membuatnya wow adalah ketika semua peserta mendapatkan bingkisan berisi kaos sampai es krim yang menjadi sponsor. Luar biasa!
Keseruan #IndonesiaMenari2018 pun sempat saya abadikan dalam sebuah tulisan dengan judul "5 Alasan Mengapa Kamu Harus Jadi Peserta #IndonesiaMenari." Tulisan yang akan selalu menjadi pengingat kalau saya pernah punya momen menari yang tidak terlupakan.
Akhirnya...
Setahun kemudian, di tahun 2019, acara Indonesia Menari diadakan kembali. Namun sayang waktu itu saya tidak mengikuti karena beberapa alasan yang membuatnya tidak mungkin bagi saya. Halah, tahun depan sajalah ya. Harap saya.
Tahun 2020 tiba yang rupa-rupanya tiba juga korona. Hal yang membua acara #IndonesiaMenari ditiadakan. Huh sedih.
Hingga akhirnya setahun berlalu begitu saja, tahun 2021 kali ini #IndonesiaMenari hadir dengan kemasaan yang berbeda mengingat korona masih ada. Konsep #IndonesiaMenari yang semula hadir secara langsung dan dilakukan secara serempak di pusat pembelajaan atau Taman Indonesia Kaya di beberapa kota diubah menjadi hadir secara virtual.
Rasanya tentu tidak seheboh ketika menari bersama secara langsung, akan tetapi beginilah cara beradaptasi dengan keadaan. Setidaknya rasa senang tetap ada karena acara seru ini bisa hadir di antara para pencinta seni tari. Ehem.
Kolaborasi Tiga Koreografer Lintas Generasi, Eka Gustiwana, dan Hal yang Menarik Lainnya
Selain caranya yang berbeda menjadi secara virtual, tarian #IndonesiaMenariVirtual2021 ini diracik oleh koreografer lintas generasi yang tidak diragukan lagi kehebatannya. Adalah Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura.