Andai malam ini seperti malam kemarin. Ada kamu yang tiba-tiba menelepon. Ada aku yang mengangkatnya.
Kita bertukar cerita setelah sama-sama menghilang. Kita yang lupa waktu tapi tidak lupa bahwa tidak akan ada yang bisa diubah: perasaan.
Andai malam ini seperti malam kemarin. Aku tidak akan mengangkat teleponmu. Lalu tidak perlu aku membuat penyesalan ini.
Cuma dengan tanya "apa kabar?" yang kikuk, aku mudah sekali bertekuk lutut. Padamu yang sudah kuanggap mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H