Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hobi Kok Koleksi Botol Kecap?

5 Mei 2021   21:22 Diperbarui: 5 Mei 2021   21:27 2495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://news.detik.com/

Kalau kolektor perangko disebut dengan filatelis, kolektor ini disebut apa?

Sampai hari ini saya masih bertanya-tanya karena belum menemukan. Atau memang belum akan menemukan karena  kolektor yang satu ini sangatlah jarang. Setahu saya, nama-nama yang pernah muncul terkait kolektor barang ini juga bisa dihitung jari. Pengoleksi botol kecap.

Eits, di sini bukan kecap sembarang kecap, melainkan si kecap manis yang menjadi khas Indonesia. Oya, hobi kok koleksi botol kecap, ya? 

Sebagai Pencinta Kecap

Suatu hari seseorang pernah mengirimkan saya video tentang pengumpul botol kecap yang ternyata adalah seorang yang terkenal dengan jargon "maknyus"nya. Benar, beliau adalah almarhum Bondan Winarno. (video di sini)

Mengetahui hal tersebut, saya sebagai salah satu pencinta kecap jadi benar-benar merasa sangat minim tentang dunia perkecapan. Jujur saya kaget sewaktu saya tahu bahwa almarhum Pak Bondan juga pernah menuliskan sebuah buku berjudul "Kecap Manis: Indonesia's National Condiment". 

Akan tetapi ada pula senangnya karena soal kecap ternyata sampai ada buku ekslusif. Ya, meski saya juga belum pernah memegang bukunya apalagi membacanya, sih. hehe.

Saya tetap bangga, hidup kecap!

Para Kolektor Botol Kecap

Ternyata dalam dunia kecap ada juga yang semencintai itu dan saya belum ada apa-apanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun