Sehat itu mahal, apalagi kalau sakit.
Sudah setahun lebih kita punya cara sendiri untuk menghadapi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Adanya virus korona menutut kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kita yang menjadi lebih perhatian lagi terutama dari sisi kesehatan. Kita yang kini harus membiasakan menerapkan protokol kesehatan yang memang bukan sekadar aturan.
Bukan Hanya untuk Dihafal
Dari tiga, sekarang lima.
Tidak cukup dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Protokol kesehatan bertambah menjadi menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kelima upaya inilah yang bisa kita lakukan untuk memutus rantai penyebaran virus korona.
Namun, bukan hanya sekadar tahu apalagi cukup dihafalkan saja. Protokol kesehatan yang utama adalah diterapkan dalam kehidupan. Jadi kebiasaan.
Kita yang kini seharusnya bukan lagi merasa dituntut karena disuruh pemerintah, tetapi kita memang lakukan karena kita makin sadar bahwa pandemi ini masih belum menemukan ujungnya.
Sudahkah kamu berada di situasi di mana ada yang kurang ketika keluar tidak memakai masker? Atau segera mencari hand sanitizer sehabis menyentuh sesuatu?
Makan Bergizi sebagai Tameng Diri
Selain kelima protokol tersebut, ada tambahan "M" yang lain. Makan bergizi.
Di situasi yang menutut kita untuk memiliki daya tahan tubuh yang prima, makan yang bergizi adalah kunci. Selain sebagai sumber energi, dari makanan kita bisa memenuhi kebutuhan gizi kita.