Di sini jangan terlalu semangat menggepreknya, jangan sampai remuk seperti hatimu ketika melihat dia bersama yang lain. #eh
Kemudian siapkan panggangan (bisa menggunakan teflon) yang sudah diolesi dengan margarin secukupnya. Kemudian letakan pisang di atasnya deh. Bolak-balik si pisang agar terpanggang merata. Kalau sudah, angkat dan sisihkan.
Langkah kedua adalah membuat kuah. Masukkan gula merah dan air, tunggu sampai semuanya larut tapi tidak sampai larut dalam kesedihan. Kemudian tambahkan santan, daun pandan, potongan nangka dan sedikit garam. Aduk-aduk sampai mendidih dan jaga santan agar tidak pecah. Jangan lupa tes rasanya! Jika kurang manis beri senyumanmu, eh maksudnya bisa tambahkan gula pasir, ya.
Kalau dua langkah tersebut sudah dieksekusi dengan baik, selanjutnya kita tinggal menyatukannya dalam satu piring.
Ambil pisang yang sudah dipanggang tadi, bisa juga dipotong-potong agar lebih mudah dimakan dalam satu kali suapan. Kemudian siram dengan kuah yang sudah kita buat. Selesai?
Eits, bisa ditambah keju di atasnya. Pun menambah kalori. HAHA. Hanya mengingatkan.
Sejujurnya saya belum mempraktikan resep ini. Waktu mencari tahu dan memahami bahan dan langkah pembuatan ternyata tidak sulit menemukan dan membuatnya. Jadi kalau tidak menemukan jajanan ini dijual, bisa membuat sendiri!
Olahan pisang memang tidak ada matinya. Selalu bisa dikreasikan dan tidak pernah gagal untuk menjadi hidangan untuk buka puasa.
Kalau kamu buka puasa dengan (si)apa?
Salam,
Listhia H. Rahman