Tidak melibatkanmu lagi dalam hidupku adalah sebuah keputusan yang paling baik meski diawali dengan keterpaksaan, ketidakmampuan, dan keinginian untuk membatalkannya saja.
Kini, susah-susahku menghindari kamu ternyata dibayar dengan keuntungan. Untung, sudah sejauh ini aku menarik diri dari kamu.
Usahaku untuk memberikan kesempatan ke sekian kali itu, tidak pernah bekerja. Usaha untuk membuat baik peranmu, tidak pernah berubah. Hatiku tetap mengenali kamu yang anatgonis, walau aku sudah jungkir balik ingin mengubah kamu baik dalam kisah ini.
Ya sudah.
Sudah harus begini. Sekarang ada cerita yang dilanjutkan dan memang tidak membutuhkan peranmu lagi. Kamu penting, tapi pernah saja. Kini sudah tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H