"Sudah berapa lama tinggal di sini, Teh?" Belum genap seminggu menetap, sewaktu pertanyaan itu saya dapat dari seorang driver yang mengantar saya pulang. HAHA.
Pergi ke kota yang benar-benar belum pernah disinggahi memang selalu menawarkan keseruan, apalagi jika menetap dalam kurun waktu yang cukup panjang. Akan lebih banyak ceritanya, pasti. Akan ada hal-hal baru yang ditemui.
Adaptasi di Masa-masa Pertama
Jalan dua minggu saya berada di tempat baru ini. Rasanya tentu ada yang beda, terlebih jauh dari orangtua. Lagi-lagi.
Ya, ini bukanlah kali pertama saya jauh dari mereka. Hanya saja, yang sekarang ada yang jelas bedanya. Di mana letak saya berada cukup jauh dari jangkauan tempat tinggal orangtua, tapi justru malah dekat dari jangkauan tanah kelahiran. Saya yang kini tinggal di Jawa Barat.
Hari demi hari saya mencoba beradaptasi. Salah satunya adalah adaptasi dari ketiadaan kendaraan pribadi yang biasanya saya bisa gunakan untuk menuntaskan urusan. Saya yang mulai terbiasa membuka aplikasi ojek online untuk mengantar saya, pun kembali ke masa-masa sekolah dengan menaiki angkutan kota, angkot.
Ketiadaan kendaraan pribadi memang membawa dampak yang tidak mengenakan seperti membutuhkan waktu yang lama dan biaya transportasi yang lebih boros. Akan tetapi ada nilai plus-nya jika dirasa-rasa. Adalah menjadi masa-masa saya untuk mengenal banyak tempat sembari menghafal jalan. Hal yang penting apalagi berada di tempat yang baru pertama kali dijejaki, bukan?
Yang Dibayar Selain Jasa Antar
Ojek online adalah kendaraan pertama yang saya andalkan di sini. Kendaraan yang mudah dipesan dan hemat waktu. Tidak banyak mampir karena tujuannya hanya satu. Tujuan si pemesan.
Namun rupanya harus ada ceritanya. Waktu pertama saya mengandalkan ojek online, ada yang tidak sesuai harapan. Lokasi saya berada bukan berada di titik keramaian, di luar jangkauan driver yang berdampak saya kesulitan untuk mendapatkannya.