Aku tidak bisa melakukannya sendiri. Berkat bantuanmu, aku sudah mulai tahu caranya. Melupakan, meski belum mahir benar.
Setidaknya pelan-pelan sesak itu sudah berubah melegakan. Harapan-harapan bersamamu pun sudah menguap entah ke mana. Tak tersisa dan aku tidak mau diberi lagi.
Kamu tahu? sebenarnya aku tidak ingin kehilanganmu, tapi aku lebih memilih untuk menyelamatkan hatiku dari duka yang lebih sering kamu bawa. Aku dengan hatiku saja.
Terima kasih sudah ikut berhenti menghubungi. Sudah menjadi sama seperti aku. Cuma cara itu yang bisa membuat aku sadar bahwa sudah saatnya tidak lagi mencari.
Sekarang tinggal urusan takdir, dipertemukan lagi atau sudah habis kesempatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H