Perjalanan Hidup Selama 26 Tahun
Buku "Sang Patriot: Kisah Seorang Pahlawan Revolusi" berhasil merangkum perjalanan Pierre Tendean. Dengan tebal 376 halaman, pembaca buku ini akan dibawa pada masa kecil sampai sang patriot itu pergi.
Buku yang menjadi jawaban atas kesimpangsiuran cerita yang beredar luas di internet. Sebuah buku yang menjadi jawaban atas rasa keingintahuan kita pada sosok Pierre Tendean.
Cerita-cerita yang mungkin belum kalian dengar di pelajaran sejarah yang diajarkan di bangku sekolah. Cerita yang membuat kita merasa makin dekat dengan pribadinya.
Terdapat 10 bab yang dibahas dalam buku yang dicetak pertama pada Februari 2019 ini. Dimulai dari Masa Kecil, Masa Remaja, Masa Taruna dan Pelabuhan Cita-cita, Karier dan Cinta di Penugasaan Bukit Barisan, Masa Dwikora: Masa Panggilan Ibu Pertiwi, Masa sebagai Ajudan, Malam Itu Kuberikan Seluruh Darma Baktiku, Duka di Lubang Buaya, Kepada-Nya Aku Kembali dan diakhiri dengan Setelah Sang Patriot Pergi.
Bab-bab yang menyimpan kejutan dari sang pahlawan. Yang manis sampai tragis.
Ketiadaannya yang Tetap Ada
Setelah membaca habis buku tersebut, kita akan tahu betapa kehidupan seorang Pierre Tendean ternyata begitu mengesankan.
Tidak hanya kiprahnya di bidang militer, yang tidak heran sempat menjadi rebutan para jenderal, pun kisah masa-masa merah mudanya. Cintanya pada seorang gadis yang terpaut 8 tahun. Gadis yang meluluhkan hatinya itu bernama Rukmini Chamim. Sudah pernah membacanya?
Sebagai keturunan Minahasa-Prancis, Pierre Tendean memilik wajah yang rupawan. Berwajah blasteran. Namun kepada Rukmini seorang, hatinya dilabuhkan. Diceritakan pula bahwa di ulang tahun ke-17 sang pujaannya, yang ia sempatkan untuk datang.
Hubungan jarak jauh. Adanya perbedaan keyakinan. Tidak membuat Pierre Tendean menyerah dengan keadaan. Sebelum kejadian tragis itu terjadi, ia sudah membuat keputusan untuk menikahi Rukmini di akhir tahun tersebut, meski yang terjadi ternyata hidupnya harus berakhir.