Ah, masa?
Salah satu rutinitas saya adalah mengecek kenangan.
Ya. Hari ini rasanya aktivitas itu memang bukanlah hal mustahil apalagi jadi asing. Melalui jejak digital entah itu foto atau tulisan yang bisa kita tinggalkan di media sosial. Apakah kamu juga sering melakukannya?
Misalkan saja facebook. Setiap hari, saya pasti meluangkan untuk memantau kenangan saya di tanggal itu di tahun yang sudah berlalu. Ternyata ya ada-ada saja.
Kenangan-kenangan yang tidak jarang membuat saya jadi merasa memutar waktu dan bertanya sendiri. Bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan seperti "Kok bisa sih saya menulis status begini?" atau "Pas foto ini lagi di acara apa ya?" dan seterusnya.
Saya ambilkan contohnya satu. Ketika saya melihat kenangan pada tanggal 5 september, yang usianya sepantaran anak kelas 3 SD. Saya jadi diingatkan sesuatu. Saya terbawa mesin waktu sekolah dahulu.
Sebenarnya kejadian itu mengenaskan, karena saya saja menangis. Namun, setelah puluh tahun berlalu, ternyata saya justru jadi geli sendiri. HAHA. Ternyata memang kejadian yang menyedihkan bisa menjadi jenaka gara-gara waktu.
Kenangan 5 september itu tidak hanya berbentuk status singkat. Akan tetapi saya temukan dalam bentuk note atau catatan. Yang tentunya sudah saya atur pribadi. Ya, gimana ya. HAHA.
Kalau saya tidak menuliskan kenangan itu sepuluh tahun yang lalu, mungkin saya juga sudah lupa. Entah sepenuhnya lupa atau hanya ingat bagian 'horornya' saja.
Ya.