Apa kalau yang main laki-laki, jadi kalimas? #apasih
Pernah mendengar kata kalimba? Jika masih terasa baru, saya akan mengenalkan alat musik asal Afrika bagian selatan ini.
Alat musik yang kelihatannya sederhana tetapi ternyata tidak semudah itu ketika belajar memainkannya. Atau jika sudah tahu bahkan pernah mendengarkannya, saya kira pasti kamu akan setuju dengan apa kata saya ini deh.
Mencoba Belajar Musik yang Kelihatannya Asyik
Ada beberapa alat musik yang ada di rumah saya saat ini. Selain gitar dan pianika yang sudah ada sejak saya duduk di bangku SMA, baru-baru ini saya menambah alat musik lainnya. Membeli ukulele, piano lipat dan juga yang paling baru adalah kalimba. Ya, selama banyak waktu di rumah rupanya membuat saya menambah koleksi alat musik.
Oya, karena bukan dari keluarga yang pandai bermain musik, semua alat musik di rumah masih dalam kategori sedang dipelajari. Jadi jangan heran mengapa sampai sekarang belum ada satu alat pun yang benar-benar saya bisa pamerkan. Masih cupu.
Entah mengapa saya senang sekali melihat orang yang bisa bermain musik. Yang pada akhirnya membuat saya (tergoda) ingin mempelajarinya juga (atau cuma beli). Walau seperti yang sudah sering dialami, semua tidak semudah kelihatannya.
Yap. Saat ini belajar bermain musik menjadi salah satu kegiatan pengisi waktu saya di rumah dan untuk sebulan terakhir ini saya sedang mempelajari alat musik yang sudah menjadi fokus sejak awal. Kalimba.
Kalimba, Alat Musik dengan Suara Mirip Kotak Musik
Berawalan dari ketidaksengajaan saya mengetahui alat musik ini. Sekilas saat mendengarkan suara yang dihasilkan seperti kotak musik yang biasanya akan mengeluarkan bunyi ketika kita membukanya atau memutar tuasnya. Ya, segemas itu.
Apalagi waktu itu saya melihat video kalimba dengan latar belakang pesisir pantai. Duh, rasanya yang dimanjakan bukan hanya telinga tetapi juga mata.