Rebahan teroooos!
Jangan jadikan banyak waktu di rumah membuatmu amnesia untuk berolahraga. Memang sih berolahraga di tengah pandemi seperti yang sedang kita sama-sama alami ini menjadi punya tantangan tersendiri. Tantangan seperti memilih jenis olahraga apa sih yang cocok tanpa melupakan protokol kesehatan agar kita tetap aman?
Berburu Keringat di tengah Pandemi
Waktu bisa berolahraga di luar saja malas, apalagi ketika masa-masa seperti saat ini yang banyak di rumah?
Berada di tempat nyaman seperti di rumah membuat motivasi olahraga sering kali pudar. Kita yang lebih memilih untuk mengerjakan kegiatan lain yang tidak perlu buang-buang tenaga seperti menonton televisi atau hanya sekadar rebahan sambil memantau media sosial. Kegiatan-kegiatan golongan sedenter (banyak duduk dan sedikit berolahraga).
Apalagi jika memang belum menjadi kebiasaan, olahraga bisa-bisa dianggap sebagai kegiatan yang tidak menjadi kebutuhan. Yang pada akhirnya membuat orang yang tidak melakukannya merasa tidak apa-apa jika terlewatkan.
Padahal di situasi pandemi seperti ini berolahraga menjadi penting untuk diperhatikan karena dengan olahraga juga turut menyumbang dalam peningkatan daya tahan tubuh kita. Karena sebaliknya, kurang gerak akan membuat daya tahan kita bisa turun pun jika terlalu banyak berolahraga. Jadi sebaiknya memang sesuaikan dengan kondisi tubuh dan yang terpenting adalah konsisten dalam melakukannya.
Adapun rekomendasi aktivitas fisik bagi orang dewasa yaitu sekitar 150 menit setiap minggu atau 30 menit dalam 5 hari/minggu. Jika dirasa masih terasa berat, coba saja dengan memulai 10 menit per hari lalu tingkatkan lagi hari demi hari. Jadi dibuat enjoy tetapi tetap serius.
Bergerak dari Rumah
Meski di rumah bukan berarti kita juga hanya diam. Di rumah pun kita bisa melakukan aktivitas fisik seperti naik turun tangga atau membersihkan halaman.
Kenapa tidak meluangkan waktu untuk senam juga? Ya, lagi-lagi senam adalah olahraga yang sangat bisa kita lakukan selama di rumah. Selain tidak perlu makan tempat, senam adalah cara asyik bergerak. Pun yang masih menjadi favorit saya lakukan. Nanti tahu-tahu sudah 30 menit saja berlalu deh.