"Kalau ada unek-unek dikeluarin lewat karya itu lebih baik daripada dipendem tau-tau ngobat."- Fiersa Besari di Mata Najwa
Bagi kalian yang sudah menonton Mata Najwa edisi Satu Dekade pasti sudah mendengar kalimat tersebut. Kalimat yang dilontarkan oleh musisi dan penulis Fiersa Besari ketika ditanya oleh Najwa Shihab di acaranya. Silakan cek di sini
Ya, selain aksi gubernur bermain tik-tok, apa yang dikatakan Fiersa Besari menjadi hal lain yang juga menarik bagi saya. Apa yang dirasakan Fiersa Besari sepertinya saya (atau kamu) rasakan juga. Ketika orang-orang disekitar sering menganggap, "Galau muluuuu~"hanya karena melihat kata-kata menye-menye yang sering kita buat. Kok ngenes amat, yak.
Memanfaatkan Energi Galau
"...persoalannya adalah gimana caranya kita memanfaatkan energi kegalauan ini untuk berkarya, untuk menghasilkan sesuatu."
Begitulah cuplikan pernyataan Fiersa Besari yang lain di acara Mata Najwa. Kalimat yang bagi saya menjadi sebuah kunci jawaban paling tepat ketika sering dibilang galau hanya karena tulisan atau konten yang saya buat kebanyakan mengarah pada muara bernama galau.
Sudah mengaku saja kalau sama galaunya. Sebagai salah satu pengikut di twitternya, saya menikmati tiap cuitan Fiersa Besari yang galau-galau itu. Apalagi apa yang disinggungnya juga tidak jauh dari apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup siapa saja. Sangat dekat.
Maka tidak heran, jika hari ini pengikutnya sudah 3,5 jutaan lebih. Membuat apa yang dikata Fiersa Besari makin banyak diaminkan lagi. Termasuk kamu?
Baru kemarin penulis yang sering dipanggil Bung Fiersa ini juga sempat membuat pernyataan lain yang membuat saya sebagai pembaca makin mengaguminya sebagai seorang yang pandai mengolah kegalauan menjadi sesuatu pembuktian. Cuitan yang ini :
Terus patah hati. Terus keliling Indonesia. Terus bikin lagu. Terus nulis buku. Terus dapat duit. Wqwq. Lalu, hikmah apakah yang bisa kita petiq wahai sohabat super? Bahwasanya jika patah hati, tidak perlu berkelana. Yang terpenting, tetaplah bercelana. Salam super--- Fiersa Besari (@FiersaBesari) February 20, 2020
Cuitan yang membuktikan bahwa apa yang dia omongkan di Mata Najwa memang benar-benar ia buktikan nyata bukan hanya kata-kata. Dimana dari patah hati yang hebat yang dialaminya justru membuat ia bisa dikenal kini.