Untuk apa dipertahankan, jika kita tahu bahwa tidak ada lagi kini yang sedang diperjuangkan. Jadi sudah mengaku saja bahwa kita ini cuma sedang asyik membuang waktu dengan membuat rongga luka makin terbuka jembar.
Kita juga sama-sama tahu. Pada akhirnya menuju muara mana yang akan kita temui nanti. Dimana disana hanya ada kesedihan dan ketidakrelaan-untuk-melepaskan-yang-kemudian-menjadikan-kita-harus-melupakan: perpisahan.
Meski tidak ingin, kita memang harus segera mempermaklumkan bahwa yang sama-sama sedang kita jalani tak lebih dari hanya omong kosong dari dua orang dengan perasaan yang seakan-akan saling melengkapi, yang padahal cuma menghasilkan kesia-siaan.
...tetapi kenapa kita masih sama-sama di sini? Bukannya tak kunjung saling membelakangi untuk mengungsi ke lain hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H