Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Memahami Suplemen, Sebenarnya Tubuh Kita Perlu Nggak Sih?

5 Juli 2019   22:50 Diperbarui: 6 Juli 2019   18:40 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | suara.com

Suplemen tinggi badan paling manjur (5-12 cm/hari). Cek toko kita kak.

Me : Iya, jualan testimoni khan.

Percayalah itu bukan produk yang saya jual. Cuma ilustrasi sebagai contoh saja bahwa ternyata iklan semacam ini banyak sekali ditemui terutama di media sosial seperti Instagram. Sudah terkenal jadi spam, karena bertebaran di mana-mana padahal tidak dikehendaki penerimanya.

Ya, dari banyaknya produk yang diiklankan, suplemen jadi barang yang cukup laris diperjualbelikan. Menjadi barang jualan yang menggiurkan dengan sasaran empuk utamanya adalah konsumen yang awam atau tidak tahu -menahu tetapi mendambakan hasil yang instan.

Padahal belum tentu mereka bertujuan untuk mewujudkan mimpimu, hanya menjual kata-kata yang bisa membawamu terbang ke awan. Khayal,ah.

Nah, untuk itulah informasi mengenai suplemen memang jadi penting untuk diketahui bersama agar tidak terlanjur jauh melangkah dan ternyata tidak ada faedah.

Memahami Suplemen

Secara bahasa, dalam KBBI, suplemen diartikan sebagai (sesuatu) yang ditambahkan untuk melengkapi; tambahan. Begitupula suplemen makanan yang secara sederhana dapat dikatakan sebagai makanan tambahan. Karena berperan sebagai makanan tambahan, suplemen tidak bisa disamakan dengan obat yang bisa menyembuhkan penyakit gitu.

Untuk itulah klaim suplemen tidak dapat seperti menyembuhkan, mengobati atau mencegah penyakit. Hanya dapat mengklaim manfaat kesehatan tertentu saja.

Biasanya penggunaan suplemen ini dilakukan hanya pada kondisi tubuh benar-benar membutuhkan seperti karena asupan lewat makanan yang tidak cukup atau pada pasien yang kronis yang membutuhkan agar tidak memperparah keadaannya. Jadi tidak semua orang membutuhkannya. Ingat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun