Mengapa kamu begitu mantap. Padahal belum tentu aku seperti yang kamu harap. Bagaimana jika nanti aku yang kamu kira baik, ternyata sebaliknya. Apakah kamu akan tetap menetap?
Kita butuh jeda. Atau aku yang meminta waktu lebihmu saja. Yang untuk kebaikanmu juga akhirnya. Agar kamu tidak menyesal lalu dan posisiku menjadi sulit untuk terganti yang baru.
Tak perlu buru-buru. Sebab aku juga tak meminta dikejar apalagi menututmu. Jalani saja yang terdengar klise memang begitu seharusnya. Aku berusaha menyelamatkanmu juga.
Jangan sampai kita sama-sama menyesal, atau kamu yang sebenarnya sedang kucoba kubuat aman. Aku hanya khawatir jika kamu yang mengira aku jawaban, ternyata bukan. Aku yang kamu duga laik, ternyata tak baik. Hanya mencabik-cabik.
Aku tak ingin menambah daftar salahku kepadamu. Rasanya cukup untuk sekarang. Cukup itu saja yang kumau, bukan tiba-tiba hatimu.