Jangan khawatir urusan takjil jika sedang melintasi kedua kota yang saling bertetanggan ini, sebab ketersediaannya melimpah dan menemukannya pun mudah!
Hari ini adalah hari minggu, hari yang biasanya saya dan Bapak juga Ibu (selanjutnya saya sebut kami saja,ya) gunakan untuk pergi menengok adik di Magelang. Ya, meski di bulan puasa seperti sekarang, rutinitas tersebut nyatanya tidak ada yang berubah kecuali jika adik memberikan kabar sedang ada urusan lain. Namun, kemarin adik sudah menghubungi bahwa minggu besok (hari ini), adik akan pesiar. Jadi bisa keluar asrama, meski sebentar.
Kesempatan itu tentu tidak kami sia-siakan. Terlebih sudah hampir tiga minggu ini kami juga tidak sempat bertemu adik karena berbagai hal. Mumpung ada kesempatan juga waktu yang memungkinkan, jadilah hari ini kami meluncur ke Magelang untuk mengunjungi adik, sembari mengisi sisa waktu puasa sampai nanti berbuka. Berburu takjil.
Dari Temanggung ke Magelang...
Kami berangkat selepas salat dhuhur, sekitar pukul dua belas lebih sedikit. Sengaja berangkat tidak terlalu siang, agar kami memiliki banyak waktu disana.
Kira-kira butuh waktu satu jam kami sampai di Magelang. Namun sesampainya disana, ternyata adik belum muncul di lokasi biasa kami bertemu. Akhirnya kami harus menunggu sekitar dua puluhan menit sampai adik benar-benar terlihat.Setelah kami berkumpul di dalam mobil, perjalanan dilanjutkan.
Jam menunjukkan pukul tiga sore. Meski menuju buka masih beberapa jam lagi, kami sudah mulai mencari makanan berbuka. Beruntung, penjual sate yang sering kami beli ketika di Magelang ternyata sudah buka. Sudah mulai melayani pembeli. Kami putuskan untuk mampir, membeli beberapa tusuk dan lontongnya. Lokasinya berada di sekitar lembah tidar. Bungkus!
Selesai membeli sate, kami mulai berburu lagi. Kali ini minuman segar. Kami memilih untuk mencari minuman jus buah. Soal tempat belinya dimana, kami pilih secara acak saja. Alhamdulilah, ketemu. Lokasinya berada di depan warug ayam geprek. Melihat proses pembuatan dan tampilannya, rasanya sih tidak akan mengecewakan. Dan, benar...saat waktu berbuka tiba, ternyata jus buatan tempat ini boleh diulang untuk dibeli lagi. Masuk daftar rekomendasi.
Menemukan Titik Keramaian di Alun-alun Kota
Menjelang pukul 4, kami mulai merapat menuju alun-alun kota Magelang. Di titik inilah keramaian biasanya sangat terlihat. Apalagi di bulan puasa seperti sekarang.
Kami tidak bisa turun karena mendapat parkir di lokasi memang agak susah, sering kali penuh. Akhirnya kami memutuskan untuk mengelilingi menggunakan mobil.