Apa yang harus diusahakan. Jika makin ke sini kita jadi tak sejalan. Kita bersimpangan.
Kita yang semakin hari bukan membuat rindu itu menumpuk. Sebaliknya, kita hanya terlalu asyik berpagut lutut.
Bagaimana kalau kita sama-sama belajar lupa saja? Tugasku lupakan masa depan yang kau tawarkan; sedang kamu cukup tidak perlu mengingat aku pernah mengiyakan harapan-harapan.
Mari mengakhiri ini esok hari,
Saat angka dibelakang berganti,
Ujung tahun yang harus kita aamiin-i
Biar tak sesal, tak ada yang lebih baik dari kita selesai
Biar cerita kita seperti kembang api, yang tak bisa berlama-lama: tapi itulah cara menikmatinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H