Percaya aja, baik yang jadi sakit atau tersakiti, keduanya kelak sama-sama akan diberikan yang terbaik,kok.
- Ikhlas-in aja, Ini salah satu cara Tuhan untukmu agar tak banyak menghabiskan waktu dengan orang yang tidak tepat.
Langkah berikutnya setelah menenangkan diri adalah ikhlas. Memang sih, ikhlas ini ilmu yang tinggi, susah. Tetapi, bukan berarti tidak bisa sama sekali. Coba aja,dulu. Pelan-pelan sembari dekatkan diri dan curhatlah pada sang pemilik hatimu, kepada-Nya.
Bahwa apa yang kelak terjadi, patah hatimu itu, adalah salah satu skenario terbaik yang Tuhan berikan untuk kamu jalani. Seseorang yang kamu cintai boleh saja pergi, tapi sang pemberi cinta, DIA tidak akan meninggalkanmu benar-benar sendiri.
- Penting, jangan lupa cara berbahagia!
Sebelum kamu meninggalkannya atau jadi yang ditinggalkan, rancangan patah hati terbaik yang tak kalah penting adalah jangan lupakan cara berbahagia.
Jangan pura-pura tidak bisa bahagia ketika dia nanti pergi. Coba ingat, hari-harimu juga pernah bahagia kan waktu dia belum ada dihidupmu? Jadi, jangan jadikan dia penyebab untuk tidak bahagia. Bahaya! Tunjukanlah bahwa dengan atau tanpanya, hidupmu super asyik dan bisa berbahagia. Buktikan bahwa kamu tanpanya bisa baik-baik saja, atau menjadi lebih dari baik-baik saja.
Apa mungkin merancang patah hati terbaik itu bisa jadi nyata? Mungkin, asal kamu benar-benar niat dan mau melakukannya, dong.
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H