Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Bingung Cari Takjil, Kenapa Nggak Coba Bikin Es Kuwut?

17 Mei 2018   22:17 Diperbarui: 19 Mei 2018   15:06 3143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | tripriau.com

Kegiatan yang tidak bisa dilepaskan dari momen berbuka puasa adalah berburu takjil. Dari yang bisa dibeli sendiri atau tinggal ambil alias gratis, semua ada. Jangan bingung, kan tinggal pilih yang mana?

Tapi kenyataannya emang gak se-simple itu sih...

Oh iya, sebelum saya mencari tahu dengan benar apa arti dari takjil, awalnya saya mengira bahwa takjil adalah istilah lain untuk menyebut makanan untuk berbuka puasa. Tapi, ternyata saya salah duga. Diambil dari Bahasa arab, takjil atau ta'jil punya arti bersegera. Pun seperti tercantum di Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang senada mengartikan sebagai mempercepat (dalam berbuka puasa).

Ya, takjil ternyata memang bukan makanan tetapi lebih pada makna untuk menyegerakan atau jangan menunda berbuka puasa.

Awal Kenal dan Alasan Mengapa Ia Cocok Menjadi Takjil

Setelah berpuasa selama kurang lebih 13 jam, menyegerakan berbuka dengan yang segar-segar adalah salah satu bentuk kenikmatan yang hakiki. Seperti yang juga ditawarkan minuman ini, Es Kuwut. 

Meski minuman ini berasal dari Bali (Kuwut dalam Bahasa Bali berarti kelapa), nyatanya jumpa saya pertama kali dan berkenalan dengan rasanya bukan di pulau dewata sana, melainkan di Semarang. 

Waktu itu, enam tahun silam, di tengah teriknya matahari kota lumpia, sebuah gerobak berwarna hijau dengan spanduk bergambar penari Bali menggoda saya untuk singgah. Dan..., gelas bening itu jadi saksi, saya jatuh cinta di tempat ketika semua isinya saya minum habis. HAHA.

Ya, semenjak tahu penampilannya tidak mengkhianati rasa, Es kuwut bukan hanya mengisi hari-hari yang sering memanggil keringat. Namun dia --es kuwut-- juga resmi menjadi alasan saya memburunya sore-sore untuk berbuka puasa ketika Ramadan tiba. Serius #lebaydikit. 

Singkat cerita, begitulah penggambaran betapa mudah dan sederhananya saya jatuh cinta dengan minuman ini, yang rasanya bukan hanya segar, tetapi selalu berhasil bikin kangen. Coba deh kamu rasain!

Tidak Menemukan, Kamu Juga Bisa Membuat Sendiri di Rumah. Buru Saja Bahan-bahannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun