Protein, Sahabat Otot Mereka!
Protein adalah sahabat atlet, termasuk juga pesepak bola. Perannya dalam membangun, menguatkan dan memperbaiki otot adalah salah satu sebab mengapa protein ini jadi begitu dicintai dan harus dijaga asupannya. Menurut The Academy of Nutrition and Dietetics, Dietitians of Canada and the American College of Sports Medicine, rekomendasi protein adalah sekitar 1.2 sampai 2.0 gram per Kg berat badan, tergantung dari jenis latihannya. Kebutuhan protein bisa menyumbang 10 sampai 15 persen dari kebutuhan total. Makanan yang direkomendasikan seperti ikan, telur, susu rendah lemak, daging atau kacang.
Lemak, Tetap Perlu..
Pada pesepak bola lemak juga diperlukan, namun memang minimal. Hal ini dikarenakan lemak butuh banyak waktu untuk menjadi energi jika dibanding karbohidrat. Konsumsi lemak berlebih dikhawatirkan akan membuat atlet sepak bola mengalami ketidakcukupan energi, selain itu lemak berlebih juga dikhawatirkan bisa berdampak negatif pada pencernaan seperti perut yang terasa tidak nyaman.
Penuhi Cairan
Yang tidak boleh dilupakan, soal cairan. Sebab pemain bola harus terhidrasi baik selama 90 menit pertandingan, untuk itu pengaturan soal cairan sebelum,saat dan sesudah harus sangat diperhatikan. Apalagi kehilangan cairan 2 persen saja bisa berdampak negatif pada performa pemain.
Gizi pada Pre dan Post..
Sebelum bertanding, pastikan para pemain bola mendapatkan suplai energi yang adekuat. Misal, apabila pertandingan dilakukan pagi, pastikan pada malam para pemain mendapat asupan gizi (dalam hal ini tentu tinggi karbohidrat) sebagai persiapan pertandingan esoknya. Pun kalau pertandingan itu malam, maka pastikan paginya para pemain sudah medapat asupan yang memadai.
Setelah bertanding, hal terpenting yang harus dipenuhi adalah cairan. Pada pemain bola, risiko terjadinya dehidrasi sangatlah besar banyak akibat mengeluarkan keringat. Selain cairan, keluarnya keringat pun membuat mereka kehilangan mineral seperti kalium dan natrium. Untuk itu, minuman berelektrolit bisa dijadikan salah satu pilihan untuk menggantikannya. Bahkan bukan hanya setelah, selama bertanding pun cairan jadi 'menu' utama para pemain bola.
Bagaimana dengan rasa lapar setelah bertanding? Nah, untuk yang ini harus tetap diingat bahwa itu bukan berarti makan jadi seenaknya,ya. Snack berkarbohidrat bisa dijadikan pertolongan pertama seperti jus buah atau bisa juga biskuit, kemudian lanjutkan dengan makan-makanan yang tinggi protein untuk memenuhi rasa lapar sekaligus menjaga otot serta membantu perbaiki cedera.
Untuk mengetahui contoh menu, silakan cek di sini.