"Halo, bisa kirim satu taksi di alamat ini..", Dahlia menjelaskan alamatnya pada operator disebrang teleponnya.
Ternyata tak butuh waktu lama, pemesanan via telpon itu selesai.
Selang beberapa menit,datanglah sebuah pesan masuk yang berisi informasi nomor taksi. Dahlia lega, akhirnya taksi yang ia pesan sebentar lagi datang juga.
Namun....
Telponnya kali ini kembali berdering. Nomor asing. Mungkin Bapak sopir. Lalu ia mengangkat dan tebakkannya sepertinya benar.
"Maaf.. Boleh kepastian dimana alamatnya ya, Mbak...?"
"Iyaaa..masuk saja di komplek pemakaman pak..."
Tuuuuuutttt...
Tiba-tiba telponnya di putus secara sepihak.
Dahlia tercenung,kemudian bicara dengan hatinya sendiri.
"Apa jangan...jangan...aku dikira setan?"