Maka dari itu, coba mulailah memilih makanan dengan rumus ; kurangi asupan karbohidrat dan makanan tinggi gula yang hanya membuat gula darahmu cepat naik juga gampang turun, pilih yang berprotein (misalkan ayam tanpa lemak) dan jangan lupa seratnya dengan menambahkan sayuran dan buah-buahan.
Sering bosan saat dapat shift malam? Awasi cemilanmu. Karena menurut artikel yang diterbitkan di “Sports Medicine” pada tahun 2008 lalu mengungkapkan bahwa perilaku ngemil cenderung meningkat pada pekerja shift malam.
Cemilan manis dan asin memang menggiurkan, tapi hati-hati bisa membuatmu lupa diri, berlebihan. Pilihlah cemilan kaya protein dan serat.
Kalau bisa siapkan saja bekal dari rumah berupa buah segar seperti apel, pisang atau jeruk. Mengunyah permen karet rendah gula juga bisa dipilih untuk membantu mengontol rasa laparmu.
Jangan lupa minum, dekatkan segelas air di sebelahmu. Dengan cukup minum, tubuh akan terhindar dari dehidrasi dan membuatmu akan tetap waspada. Minum kopi mungkin jadi banyak pilihan karena bisa membuatmu tidak mengantuk dan tetap segar.
Hal ini terjadi karena kafein dalam kopi bisa tinggal dalam tubuh dan memblok melatonin, pun memproses kafein butuh waktu yang cukup lama yaitu 6-8 jam.
Untuk itu, perhatikan jumlah dan waktu minumnya, jangan lebih dari 4 gelas (400 mg kafein/hari) dan usahakan atur waktunya agar tidak mengganggu waktu tidurmu setelah shift malammu usai.
Selain minum kopi, kamu bisa meluangkan waktu berjalan-jalan sebentar atau mendengarkan lagu upbeat.
Tidur, beristirahatlah dengan cukup. Meski jam tidurmu berubah dan tidak sama dengan orang normal, tidur tetaplah kebutuhanmu. Beri waktu tubuh untuk tidur 7-9 jam.
Karena selain akan membuat tubuhmu kembali segar, tidur cukup juga akan menjauhkanmu dari risiko menjadi obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Oya, tidur siang boleh kok jika tidak bisa dilakukan dengan satu kali pejaman mata.
Kak, kalau shift malam karena kerjaannya rindu seseorang berlaku juga gak?