Secara agenda yang tersusun, Kompasianival sudah selesai. Tetapi ada yang tidak, kenangan dari pertemuannya, yang malah baru terasa dan jadi membuat kita teringat. Jadi oleh-oleh yang dibawa sampai ke rumah, juga sampai di hati, tanpa harus was-was menjadi kedaluwarsa.
Pada Sebuah Pertemuan yang Dirayakan, Kembali
Semenjak di sini, saya jadi tahu. Rasanya pertemuan itu ternyata menyenangkan, meski kebanyakan juga lucu dan cenderung wagu sih. Ini kali dua saya ikut serta. Merayakan pertemuan yang hanya setahun sekali saja.
Apa mungkin saya ketagihan? Bisa jadi. Karena kalau pada pertama saya punya trauma, saya pasti tidak akan mengulanginya untuk datang kembali. Tapi, nyatanya saya datang lagi, kembali sendiri. Sama seperti yang lalu. Dan lagi-lagi juga jadi pertanyaan paling popular kemarin,
"Kesini sama siapa?"
"Sendiriann aja.. "
Saya memang berbeda. Ketika yang lain datang minimal berdua. Saya santai sendiri, berjalan kesana kemari mencari alamat. Eh mencarimu.
Saya Beruntung...
Saat saya hadir, acara sudah dimulai. Namun belum lama, masih pembukaan. Sekitar jam setengah sepuluh. Saya menyapu pandangan, berharap menemukan kamu. Iya kamu.
Ada wajah yang saya hafal, apalagi dengan topi yang saya amati tak pernah lepas dari kepalanya. Om Rahab Ganendra, si Bos Madyang itu adalah yang pertama saya temui. Karena bukan kali pertama, kami tak perlu berkenalan lagi.
Lanjut, ada yang juga wajah familiar lain. Pak Aljohan. Kami sempat bertemu tahun lalu. Sama-sama tinggal di Temanggung membuat saya makin hafal. Oya, ternyata Pak Al Johan membawa istrinya juga dan saya sempat duduk di sebelahnya. Ternyata mereka datang berdua saja dari Depok, uh so sweet! Bisa kali jadi Relationship goals nih datang bersama pasangan.
Tidak sengaja menengok ke sebelah kiri. Saya menemukan wajah lama lagi. Hihi. Karena saya sudah berkali-kali bertemu dengannya, saya yakin tak akan salah orang. Dengan lambaian kecil, saya mencoba menyapanya.