Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kapan Sih Waktu Terbaikmu untuk Menulis?

30 September 2016   23:32 Diperbarui: 30 September 2016   23:36 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Menulislah saja I www.pinterest.com"][/caption]Apa kamu termasuk tipe orang yang menunggu waktu tertentu untuk menulis? Tiap orang punya waktu terbaiknya. Jika tidak punya,yang terjadi kamu belum sadar atau belum mengoptimalkannya saja.

Dilihat dari kebiasaan saya menulis. Saya jadi sadar, waktu terbaik saya untuk menulis ada di waktu malam. Ya, dari data yang dilihat dari waktu publish tulisan di kompasiana, waktu menulis saya ada di atas jam 8 malam.

Memang, saya akui. Saya lebih suka menulis disaat menjelang tidur. Terlebih, saya punya jeda waktu yang lumayan sebelum hormon melatonin mengetok otak saya, menjadi ngantuk. Ya, daripada tidak melakukan apa-apa, atau melakukan apa-apa tetapi tak ada manfaat malah jadi sakit hati -stalking,misal-, menulis adalah pelarian yang tepat dan berguna.

Saya tahu, saya tidak sendirian. Karena ketika saya publish tulisan di kompasiana menjelang tengah malam, masih ada yang lain yang juga melakukannya. Atau mungkin kamu termasuk tipe "burung hantu",seperti saya?

Tipe Malam, Menjadi Burung Hantu
Banyak alasan mengapa orang memilih waktu menulis diwaktu malam. Bisa karena untuk mengisi waktu karena tidak mengantuk, bisa karena baru free dari kerjaan, atau dikejar deadline hayo?

Beberapa keuntungan menulis di malam hari atau menjelang tidur yang saya rasakan diantaranya adalah ide yang bisa diambil dari kejadian yang terjadi selama seharian, tidak ada tuntutan untuk melakukan sesuatu pekerjaan kecuali menunggu kantuk, dan lebih fokus karena risiko diganggu berkurang.

Kekurangannya, faktor kelelahan yang bisa membuat gagal menulis karena sudah langsing tepar. Duh...

Tipe Ayam, yang Semangat Menulis di waktu Pagi
Malam berganti pagi. Ayam berkokok, burung hantu sembunyi. Saatnya penulis pagi yang menggerakkan jarinya kesana kemari.

Pagi selalu diidentikan dengan hal-hal positif. Apalagi tidur semalam juga cukup dan pulas, bangun-bangun jadi makin semangat, termasuk dalam menulis. 

Ya, pagi hari memang salah satu waktu terbaik untuk menulis. Karena pikiran dan suasana masih fresh dapat mendatangkan kreatifitas. Itu keuntungannya.Kurangnya, pagi hari terkadang menuntut yang lain. Misal, mempersiapkan diri ke kantor, menyiapkan makan pagi untuk keluarga, atau buru-buru karena kuliah pagi? 


Penelitian yang pernah dilakukan  menunjukan sekitar 33,3 persen penulis menulis di pagi hari. Selanjutnya, waktu terbaik adalah tengah malam sampai menjelang pagi yang dipilih sebanyak 25,4 persen sedang 23,7 persen memilih malam hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun