Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

18 April; Saatnya Cari Tahu Soal Diabetes Melitus di Indonesia

18 April 2015   16:17 Diperbarui: 12 Agustus 2020   10:01 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://grosirobatjellygmat.com/

Sedangkan yang terdiagnosisi dokter/ gejala tertinggi ada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Karena angka kejadian yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat diiperkirakan pada tahun 2030 prevalensi diabetes mellitus di Indonesia dapat meningkat menjadi 21,3 juta.

Apa sih Gelaja-gejala seseorang dikatakan Diabetes Melitus?

Adalah 3 P yaitu Polidipsi (rasa haus berlebihan), Poliuri (sering kencing) terutama malam hari dan Poliphagi (sering merasa lapar) . Selain itu adanya penurunan berat badan yang tak terkendali secara cepat, merasa lemah, kesemputan pada tangan dan kaki, gatal-gatal , pengelihatn kabur, luka sulit sembuh dan ibu yang melahirkan bayi besar dengan berat badan >4 kg juga termasuk beberapa gejala yang bisa menyertainya. Pada penderita dikatakan terkena DM  apabila kadar glukosa plasma puasa lebih dari 126 mg/dl dan glukosa darah sewaktu lebih dari 200 mg/dl.

Nah, spabila seseorang dengan kadar glukosa darah diatas normal tetapi belum memenuhi kriteria diabetes, maka dianggap bahwa seseorang tersebut telah mengalami keadaan pre-diabetes yang beresiko menjadi DM Tipe 2. Untuk lebih lanjut, bisa membaca tulisan dari dokter Irsyal Rusad “Prediabetes (1); “Alarm” Diabetes yang Sering Diabaikan”.

Tidak ada salahnya untuk mengecek gula darah Anda. Ternyata bukan hanya hanya saldo ATM; notificaton media sosial yang ingin dicek, gula darah Anda-pun iya loh. Yuk.. Mari selamatkan masa depan diri sendiri dengan mencegahnya melalui gaya hidup yang baik dan jangan lupa memberikan dorongan semangat untuk penderitanya. Mencegah lebih baik daripada mengobati, jika sudah terlanjur kena ; Anda masih bisa hidup asal tahu bagaimana caranya ^_^

Tulisan yang akan mendatang, akan saya bahas mengenai diet untuk penderita DM , Selamat Hari Diabetes Nasional Indonesiaku!!

Salam sehat Indonesia,

Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun