Mohon tunggu...
Sulistyana
Sulistyana Mohon Tunggu... -

PIAUD'16 UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Selamanya Anak yang Berkebutuhan Khusus Lemah

3 April 2018   07:36 Diperbarui: 3 April 2018   07:44 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di dalam negara kita yaitu Indonesia ini tidaj semua orang normal ada pula yang orang yang memiliki mental atau pun pemikiran yang terbatas, dan semua sudah merata disetiap lembaga sudah dapat dipastikan ada salah satu anak yang menderita retradasi mental dan penyakit lainnya diantara teman-temannya yang normal. rata-rata anak mengida sakit autisme yang bisa dimiliki sejak bayi hingga besar dan mungkin tidak akan bisa disembuhkan. secara umum, anak yang menderita autis memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. 

Mereka sulit untuk mengerti apa yang dia pikirkan dan rasakan, hal ini pula yang menjadi penghalang dia mengekspresikan kemauan mereka melalui bahasa dan tak hanya terjadi pada orang dewasa saja anak usia dini juga bisa terjangkit problem ini. Selain gangguan dalam komunikasi anak juga sering kali melakukan kegiatan yang aneh dan tanpa tujuan sepeerti menggoyang-goyangkan badan, membenturkan kepala pada dinding atau benda lainnya. Mereka cenderung melakukan kegiatan apa pun sendiri dan bahkan tidak bisa berineteraksi dengan lingkungan sekitar.

Ada pula ciri-ciri autisme pada bayi usia kurang dari 12 bulan yaitu:

1. Tidak ada kontak mata ketika diajak berkomunikasi

2. Tidak senyum kembali ketika diajak senyum orang lain

3.  Tidak merespon terhadap suara

4. Tidak tertarik jika diajak bermain bersama

5. Tidak menoleh jika namanya dipanggil

ini ciri-ciri anak yang berumur 12 bulan bisa dideteksi melalui ciri-ciri diatas, autis tidaknya anak kita. Orang tua harus benar-benar memperhatikan pertumbuhan dan perekambangan anak agar selalu bis memantau sampai mana anak berkembang apakah ada kendala atau tidak. 

ada yang perlu diperbiki apa tidak dan semua tidak hanya dipantau saja tetapi setiap kegiatan anak juga harus didampingi agar anak tidak merasa sendiri dan merasa terlindungi. Dan semua juga bisa didukung dengan makan yang biasa disebut empat sehat lima sempurna agar kesehatan anak terjamin dan tumbuh kembang secara lancar dan sehat.

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun