Mohon tunggu...
๐–“๐–Ž๐–“๐–Ž ๏ฝกโ‹†เฌ“เผ‰โ€ง.โญ’
๐–“๐–Ž๐–“๐–Ž ๏ฝกโ‹†เฌ“เผ‰โ€ง.โญ’ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya percaya bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk menyentuh jiwa dan menginspirasi orang lain~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperluas Wawasan dan Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Membaca

18 Juni 2023   11:39 Diperbarui: 28 Juni 2023   18:37 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana dalam teori pembelajaran kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget (Gredler, 2013). Menurut teori ini, individu secara aktif membangun pengetahuan dan memahami dunia melalui proses kognitif mereka sendiri. Membaca menjadi sarana yang penting dalam memperoleh pengetahuan dan memperluas pemahaman mereka tentang dunia di sekitar. Ketika seseorang membaca, mereka terlibat dalam proses mental seperti mengenali, menginterpretasikan, dan memperoleh makna dari teks yang mereka baca. Teori ini menekankan pentingnya aktivitas mental individu dalam membentuk pengetahuan dan membangun pemahaman yang lebih baik.

Dalam konteks membaca sebagai alat untuk menggali dunia pengetahuan, teori pembelajaran kognitif Piaget dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana individu secara aktif memproses informasi yang mereka baca dan membangun pemahaman mereka sendiri. Teori ini mengakui peran penting membaca dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis melalui proses kognitif yang terlibat saat membaca.

PEMBAHASAN

A. Meningkatkan Wawasan Dan Pengetahuan Melalui Membaca

John Dewey (1859-1952) adalah seorang filsuf, psikolog, dan pendidik Amerika yang merupakan salah satu tokoh utama dalam pemikiran pendidikan progresif. Dalam karyanya yang terkenal, "Democracy and Education" dan "How We Think," Dewey menekankan pentingnya pengalaman nyata dan interaksi aktif dalam pembelajaran (Eric M. Boyer, 2010:21). Ia memandang pembaca sebagai aktor yang aktif dalam proses membaca, dengan pengetahuan sebelumnya menjadi pondasi penting dalam memperoleh pengetahuan baru melalui membaca.

1. Memperluas Rentang Topik

Membaca buku, artikel, dan materi yang beragam tentang topik yang berbeda membantu meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita. Ini termasuk membaca buku nonfiksi tentang ilmu pengetahuan, sejarah, filsafat, politik, dan budaya, serta karya sastra yang membuka pemahaman tentang kondisi manusia.

2. Pengetahuan Kontekstual

ย Membaca tentang sejarah, budaya, dan konteks sosial suatu topik atau periode waktu tertentu membantu kita memahami isu-isu yang ada dalam konteks yang lebih luas. Ini memungkinkan kita untuk melihat perspektif yang berbeda dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik.

3. Mendalamkan Pemahaman

ย Membaca bahan yang lebih khusus dan mendalam tentang topik tertentu memperluas pengetahuan dan pemahaman kita tentang subjek tersebut. Ini dapat mencakup membaca buku teks, artikel jurnal, atau materi akademik yang berfokus pada aspek-aspek khusus dalam bidang studi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun