Anak tunarungu adalah orang yang kehilangan kemampuan pendengaran yang dapat menghambat informasi bahasa melalui pendengaran. Pada anak tunarungu biasanya ada alat untuk membantu pendengaran yang dapat menerima informasi bahasa dengan jelas.
Secara fisik, anak tunarungu memiliki tubuh yang normal dan hanya memiliki gangguan pada pendengaran saja. Dengan begitu, anak tunarungu memiliki motorik kasar dan motorik halus yang baik jika dilatih.
Pada motorik kasar, anak tunarungu dapat dikembangkan dengan berolahraga seperti lari, bulu tangkis bahkan bola basket.
Pada ajang O2SN PDBK Tahun 2023, olahraga yang dilombakan untuk anak tunarungu yaitu bulu tangkis. Bulu tangkis menjadi salah satu olahraga yang dapat diikuti oleh anak tunanetra dengan baik.
Untuk dapat mengikuti Ajang O2SN PDBK Tahun 2023 ini, sebelum peserta yang terpilih untuk mewakili kotanya, para peserta yang mendaftar di tingkat kabupaten di seleksi dahulu oleh para panitia 02SN PDBK Tahun 2023. Selanjutnya jika hasilnya sudah keluar, maka peserta yang menang dapat mewakili Kota asalnya untuk melanjutkan perlombaan ke tingkat Provinsi.
Jadi, olahraga yang dapat dikembangkan oleh anak tunarungu sangatlah bervariatif yang dapat dilatih untuk mengikuti ajang perlombaan tingkat Provinsi bahkan di tingkat Dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H