Kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait penghematan energi listrik dan energi terbarukan ditujukan kepada warga RW 08 Babakan Cikutra, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung sebagai salah satu upaya dalam mendukung dan mewujudkan program SDG'S Desa yakni Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan.
Kegiatan di atas dilakukan pada hari Kamis (28/07/2022) yang dilaksanakan di kediaman salah satu warga yaitu Ibu Isah Aisah (52). Kegiatan ini dihadiri oleh 6 orang warga yang didominasi oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga yang dijadikan sebagai sasaran dalam penyampaian sosialisasi dan edukasi. Narasumber kegiatan sosialiasi dan edukasi disampaikan langsung oleh mahasiswa KKN-T UPI Kelompok 66 Grup 5.
Kegiatan sosialisasi mengenai "Upaya Penghematan Energi Listrik Di Rumah" ini disampaikan dengan alasan bahwa energi listrik yang dipakai saat ini masih menggunakan sumber energi dari fosil (sumber energi tak terbarukan). Dilansir dari Kompas.com (2022) bahan bakar fosil memiliki jenisnya masing-masing yaitu minyak bumi, gas alam, dan batu bara, dimana batu bara digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik,sehingga listrik dapat mengalir di rumah-rumah.
Seperti yang kita ketahui, energi yang berasal dari fosil ini suatu saat akan habis jika terus menerus digunakan tanpa henti. Maka dari itu mahasiswa KKN-T UPI melakukan kegiatan sosialisasi penghematan listrik sebagai upaya mendukung program SDG's Desa.
Hal-hal yang disampaikan mahasiswa kepada para warga RW 08 Babakan Cikutra yaitu mulai dari definisi penghematan energi listrik, dampak penggunaan listrik berlebihan, dan upaya atau kiat-kiat menghemat energi listrik untuk penggunaan barang elektronik, penerangan, alat masak, dan lain-lain.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemberian edukasi kepada warga terkait "Energi Terbarukan". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa itu energi terbarukan, macam-macam energi terbarukan (Seperti matahari,air, dan angin), pemanfaatannya, serta kelebihan dan kekurangan dari energi terbarukan.
Menurut penuturan Ibu Isah Aisah, kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa sangat bermanfaat karena peserta mendapat informasi lebih terkait penghematan listrik dan energi terbarukan. "Alhamdulillah mendapat informasi tentang energi barukan seperti energi matahari. Kemudian disampaikan juga tentang harus hemat listrik dengan cara mematikan TV atau peralatan lain kalau sudah dipakai. Sebelumnya saya belum tau tentang itu, jadi sekarang saya mau belajar untuk menghemat", tuturnya. Lebih lanjut, Ibu Isah berharap agar mahasiswa lebih rutin melakukan sosialisasi kepada warga dan harus lebih sabar dalam menghadapi tantangan yang ada di masyarakat.
Selain disampaikan secara langsung, mahasiswa juga memberikan edukasi dan sosialisasi terkait upaya penghematan energi dan energi terbarukan menggunakan media poster dan infografis yang diunggah di media sosial, sehingga dapat diakses oleh seluruh warga secara umum.