Mohon tunggu...
Lisna Junita
Lisna Junita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mempelajari hal yang baru adalah hobi saya. Saya sangat menikmati proses mencari ilmu dan pengetahuan baru. Bidang yang sangat menarik dan ditekuni hingga saat ini adalah aktifitas mengajar dan menulis. Mengajar seperti sumber energi baru, ketika menyaksiakan murid-murid berkembang dari hari ke hari menjadikan hari saya semakin ceria dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Memilih Sekolah untuk Anak

8 Januari 2023   10:13 Diperbarui: 8 Januari 2023   10:23 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memilih sekolah untuk anak sama halnya dengan memilih rumah. Karena akan dihuni dalam jangka waktu yang lama, maka harus dipastikan betul kita akan merasa nyaman ketika menghuninya. 

Berikut beberapa langkah yang dapat diikuti oleh orang tua untuk memilih sekolah yang tepat untuk anak kita:

1. Kenali kebutuhan anak 

Anak kita bukanlah selembar kertas kosong yang siap diwarnai macam-macam oleh orang dewasa disekitarnya. Anak memiliki pola sendiri sesuai dengan kodrat Alam dan kodrat zamannya. 

Orang dewasa disekelilingnya baik guru dan orang tua hanya boleh membantu menstimulasi pola tersebut agar anak berkembang sendiri sesuai dengan gaya belajar serta profil belajarnya masing-masing

2. Kenali gaya belajar anak kita

Sebagai orang tua kitalah yang paling mengenal diri anak sebelum orang lain. Tahap kedua ini sangat membantu orang tua untuk menjamin tingkat betahnya anak disekolah tersebut. Kenali gaya belajar anak kita, apakah ia termasuk anak yang gaya belajar Audio, visual ataukah kinestetik. 

3. lakukan observasi 

Observasi awal sangat dibutuhkan dalam menjajaki sebuah sekolah. Tanyakan kepada pihak sekolah tersebut terkait visi dan misi sekolah, amati ragam kegiatannya, apakah hanya mencakup akademis saja ataukah ada aktifias pengembangan minat dan bakat.

4. Perhatikan laku gurunya

Ketika masa observasi, perhatikan cara gurunya dalam berinteraksi sesama rekan guru maupun dengan murid. Pastikan guru-guru tersebut berlaku baik dan tidak berteriak atau menampakkan wajah tidak bersahabat kepada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun