Mohon tunggu...
Lisna Nur Chairunnisa
Lisna Nur Chairunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu satu putri

Mari menulis...^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semi di musim kemarau

11 Desember 2011   02:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alunan dan hentakan denyutmu yang tanpa ritme

Terlihat mati merindu ditikam kelam

Panas menyala kalap

Melempar sauh jauh di seberang sana

Serumpun mawar dalam rimbunnya ilalang

Harumnya tajam  mengikat ragawi

Aku menjelma dalam sebuah nyata

Menjadi semi untuk sang kemarau

Kulihat samarnya senyum tipismu

Tertunduk tanpa kata dan sebait suara

Damai bak semburat jingga di ufuk barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun