Banyak dari beberapa orang mengatakan bahwa seorang wanita tidak bisa memimpin negara dikarenakan perempuan sangat tidak bisa mengendalikan emosinya yang cenderung akan menggunakan perasaan dibandingkan pikiran untuk mengambil keputusan, akan tetapi semua omongan dari berbagai kalangan itu dibuktikan bahwa kita menemukan sosok wanita yang sangat tegas dan pemberani ialah sang "The Iron Lady" pemimpin dari Britania Raya, Margaret Thatcher.Â
Margaret Thatcher adalah Perdana menteri wanita pertama di Britania Raya. Beliau sendiri tidak mengatakan bahwa dirinya sebagai pemimpin melainkan kata lainnya orang yang handal di bidang yang sering dilakukan pria, sifat yang tegas, berani, dan pantang mundur maka beliau dijuluki sebagai "The Iron Lady".Â
Perdana menteri pertama dan satu-satunya ini menjabat hampir 3 periode kepemimpinan dari tahun 1979-1990. Saat menjalani karier sebagai pemimpin, beliau sempat menjadi pemimpin partai konservatif selama 15 tahun. Gaya kepemimpinannya itu mencakup beberapa kebijakan politik, ekonomi dan sosial yang dijuluki dengan nama "Thatcherism".
Butuh pengorbanan lebih dalam mengenal musuh karena terkadang kamu bisa punya kesempatan untuk mengubah mereka menjadi temanmu  -Margaret Thatcher
Kepemimpinan Margaret Thatcher penuh dengan pertikaian. Beliau bisa melakukan apa saja, karena Ia sangat keras dengan prinsip yang dimilikinya. bahkan beliau juga tidak segan untuk melakukan perang dengan negara lain demi membela negaranya.
Sumber daya yang paling hebat bagi negara makmur bukanlah alam melainkan manusianya. Pemerintah harus bisa membuat warga negara mengeluarkan seluruh kemampuannya -Margaret Thatcher
Margaret Thatcher, seorang pemimpin yang dicintai dan dibenci oleh warga inggris. dikarenakan dengan kebijakan yang begitu banyakpertikaian walaupun ada pencapaian yang juga di puji. Keteguhan hati dalam memegang beberapa prinsip tidak selalu mendapatkan dukungan dari orang-orang. Beliau pernah menccoba pembunuhan tahun 1984 di sebuah hotel tempat dia dan pejabat tinggi lainnya berkumpul.
Ditengah periode, Margaret Thatcher pun menyatakan mengundurkan diri di bulan November 1990, dia menyampaikan pidato perpisahannya,
"Kami tinggalkan Downing Street untuk terakhir kalinya setelah sebelas setengah tahun yang sangat menakjubkan, kami senang meninggalkan Inggris dalam keadaan yang lebih baik dibanding ketika kami datang"
Margaret Thatcher meninggal dunia pada tanggal 8 April 2013, di The Ritz London, London, Britania Raya. Kepergian "The Iron Lady" membuat Inggris kehilangan akan tetapi di belahan Inggris lainnya tepatnya di Brixton, London Selatan menggelar pesta kematian Thatcher. Ada 200 penari dan menenggak kampanye.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H