Mohon tunggu...
Liska Simamora
Liska Simamora Mohon Tunggu... Ilmuwan - Jangan malu dan sedih dibilang bodoh, mungkin itu benar

A life-time student at University of Life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Kesayangan Itu Diciptakan

12 Juli 2023   20:50 Diperbarui: 12 Juli 2023   21:07 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seusai kelas, saya langsung bergegas menuju LTC untuk mengikuti pelatihan selanjutnya. Saat itu Prof. Heidih menerapkan strategi baru yaitu dengan menanyakan terlebih dahulu pendapat peserta lalu menampilkan topik untuk hari itu. Mungkin sudah sering diterapkan oleh pengajar namun yang saya soroti disini adalah atmosper yang dibangun beliau adalah hal yang sangat positif menjelaskan dengan begitu tenang dan mengupayakan semua peserta mampu memahami apa yang disampaikan beliau. Strategi untuk membantu peserta memahami ide beliau disebut dengan Scaffolding. Ini merupakan istilah baru bagi saya namun singkatnya adalah teknik menjelaskan supaya anak didik mampu memahami apa yang kita tugaskan. Artinya, semua petunjuk-petunjuk penugasan harus jelas. 

Strategi yang saya pelajari saya terapkan di setiap kelas yang saya bawakan di Semester Antara ini, baik yang team teaching  dan yang saya ajarkan secara mandiri. Saya memperhatikan, mahasiswa bukannya tidak memiliki pertanyaan atau kebingungan-kebingungan dalam materi kita namun terkadang mereka akan lebih percaya diri untuk menanyakan atau mengklarifikasikannya kepada dosen jika atmopsfer yang dibangun dosen adalah atmosfer scaffolding yaitu dengan makna tersirat "saya akan berusaha membantu anda memahaminya sampai paham". 

Dari pelatihan yang sudah saya terapkan hingga akhir minggu Semester Antara ini membuat saya sangat menyukai jadwal-jadwal mengajar saya. Menjadi kesenangan tersendiri untuk berinteraksi dengan mahasiswa di kelas. Sederhananya, saya sangat bersemangat untuk bangun dan beranjak dari tempat tidur jika hari tersebut ada jadwal saya untuk mengajar. Selalu tidak sabar untuk mengetahui ada "ide apa di kepala mahasiswa saya tentang topik ini". Terbukti, dari setiap kelas yang saya punya, saya selalu mendapatkan beragam ide-ide mahasiswa yang menginspirasi menjadi topik penelitian atau hal penting yang perlu ditelaah lebih dalam yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh saya dan saya akan menuliskan semuanya di tulisan terpisah. 

Sejujrunya, ada kelas yang saya tidak suka, karena karakteristik mahasiswanya yang awalnya saya kurang senang, tapi kini saya sadar, kelas kesayangan itu tidak tercipta begitu saja karena isinya mahasiswa-mahaisswa brilian tapi semua mahasiswa dengan segala karakteristiknya bisa menciptakan kelas kesayangan. Amosfer positif atau negatif kelas itu dibangun oleh pengajarnya. Dan saya akan berusaha membuat atmosfer kelas saya positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun